| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Silana
| |||
Nama IUPAC (sistematis)
Silikana | |||
Nama lain
| |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
Referensi Gmelin | 273 | ||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
Nomor UN | 2203 | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
H4Si | |||
Massa molar | 32,12 g·mol−1 | ||
Penampilan | Gas nirwarna | ||
Bau | Tak mengenakkan[1] | ||
Densitas | 1,313 g/L[2] | ||
Titik lebur | −185 °C (−301,0 °F; 88,1 K)[2] | ||
Titik didih | −111,9 °C (−169,4 °F; 161,2 K)[2] | ||
Bereaksi perlahan[2] | |||
Tekanan uap | >1 atm (20 °C)[1] | ||
Asam konjugat | Silanium (terkadang dieja silonium) | ||
Struktur | |||
Tetrahedral r(Si-H) = 1,4798 Å[3] | |||
0 D | |||
Termokimia[4] Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Thermochemistry): "DeltaGfree" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |||
Kapasitas kalor (C) | 42,81 J/mol·K | ||
Entropi molar standar (S |
204,61 J/mol·K | ||
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
34,31 kJ/mol | ||
Bahaya | |||
Bahaya utama | Sangat mudah terbakar, piroforik di udara, beracun | ||
Lembar data keselamatan | ICSC 0564 | ||
Piktogram GHS | |||
Keterangan bahaya GHS | {{{value}}} | ||
H220 | |||
P210, P222, P230, P280, P377, P381, P403, P410+403 | |||
Titik nyala | Tak berlaku, gas piroforik | ||
~ 18 °C (64 °F; 291 K) | |||
Ambang ledakan | 1,37–100% | ||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
Tak ada[1] | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
TWA 5 ppm (7 mg/m3)[1] | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
N.D.[1] | ||
Senyawa terkait | |||
Related tetrahydride compounds
|
Metana Germana Stanana Plumbana | ||
Senyawa terkait
|
Fenilsilana Vinilsilana Disilana Trisilana | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
Monosilana, yang lebih dikenal sebagai silana saja, adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia SiH
4. Senyawa ini merupakan gas beracun piroforik tak berwarna dengan bau yang tajam, menyengat, dan tak mengenakkan, agak mirip dengan asam asetat.[5] Monosilana memiliki kepentingan praktis sebagai prekursor silikon elemental. Monosilana dengan gugus alkil adalah penolak air yang efektif untuk permukaan dari mineral seperti beton dan lepa. Senyawa silana yang berikatan dengan senyawa organik dan anorganik digunakan sebagai agen kopling. Mereka biasanya digunakan untuk mengaplikasikan pelapis pada berbagai permukaan atau sebagai promotor adhesi.[6]