Mu'adz bin Jabal

Infobox orangMu'adz bin Jabal

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(ar) معاذ بن جبل Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran600 dekade Edit nilai pada Wikidata
Madinah Edit nilai pada Wikidata
Kematian640 Edit nilai pada Wikidata (30/40 tahun)
Suriah Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaIslam Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFikih dan tafsir al quran Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanmuhaddith (en) Terjemahkan, Faqih Edit nilai pada Wikidata
MuridAnas bin Malik Edit nilai pada Wikidata
KonflikDaftar ekspedisi Muhammad, Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud dan Pertempuran Khandaq Edit nilai pada Wikidata
Lain-lain
Gelar bangsawanHafiz Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata


Mu'adz bin Jabal (Bahasa Arab:معاذ بن جبل) adalah sahabat nabi dari kaum Anshar yang berbai'at kepada Rasulullah sejak pertama kali. Sehingga ia termasuk orang yang pertama kali masuk Islam (as-Sabiqun al-Awwalun). Mu'adz terkenal sebagai cendekiawan dengan wawasannya yang luas dan pemahaman yang mendalam dalam ilmu fiqh, dan bahkan Rasulullah menyebutnya sebagai sahabat yang paling mengerti yang mana yang halal dan yang haram. Mu'adz juga merupakan duta besar Islam yang pertama kali yang dikirim Rasulullah.

Nama panjangnya adalah Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji, sedangkan nama julukannya adalah “Abu Abdurahman”. Ia dilahirkan di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Fisiknya gagah, berkulit putih, berbadan tinggi, berambut pendek dan ikal, dan bergigi putih mengkilat. Muadz termasuk dalam rombongan berjumlah sekitar 72 orang Madinah yang datang berbai’at kepada Rasulullah. Setelah itu ia kembali ke Madinah sebagai seorang pendakwah Islam di dalam masyarakat Madinah. Ia berhasil mengislamkan beberapa orang sahabat terkemuka misalnya Amru bin al-Jamuh. Rasulullah mempersaudarakannya dengan Ja’far bin Abi Thalib. Rasulullah mengirimnya ke negeri Yaman untuk mengajar. Rasulullah mengantarnya dengan berjalan kaki sedangkan Mu’adz berkendaraan, dan Nabi bersabda kepadanya: ” Sungguh, aku mencintaimu“.[1] Mu’adz bin Jabal wafat tahun 18 H ketika terjadi wabah hebat di Syam, tempat ia mengajar sebagai utusan khalifah Umar bin Khattab, waktu itu usianya 33 tahun.

  1. ^ Siyar A'lam An-Nubala, Mu'adz bin Jabal Radyallah 'anhu

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne