Narendra Damodardas Modi (Gujarat: નરેન્દ્ર દામોદરદાસ મોદી, Dewanagari: नरेन्द्र दामोदरदास मोदी) (pelafalan dalam bahasa Gujarat: [ˈnəɾendɾə dɑmodəɾˈdɑs ˈmodiː] ⓘ, lahir 17 September 1950) adalah Perdana Menteri India ke-15. Modi juga merupakan pemimpin Partai Bharatiya Janata dan sebelumnya menjabat sebagai Menteri Utama Gujarat dari tahun 2001 hingga 2014. Ia saat ini merupakan anggota parlemen untuk konstituensi Varanasi.
Modi adalah perancang strategi utama Partai Bharatiya Janata selama pemilihan umum di negara bagian Gujarat pada tahun 1995 dan 1998. Ia menjadi Menteri Utama Gujarat pada Oktober 2001. Modi merupakan tokoh kampanye utama dalam pemilihan umum India 2009, tetapi Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin oleh Bharatiya Janata dikalahkan oleh Aliansi Progresif Bersatu yang dipimpin oleh Kongres Nasional India. Ia memimpin Partai Bharatiya Janata dalam pemilihan umum India 2014, yang berhasil menang besar dan menjadi partai mayoritas di Lok Sabha.
Modi adalah seorang nasionalis Hindu dan anggota Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS).[2][3] Ia adalah tokoh kontroversial baik di India maupun di dunia internasional[4][5][6][7] akibat tuduhan keterlibatan Modi dalam kerusuhan Gujarat 2002.[7][8] Kebijakan ekonomi Modi telah dipuji karena dianggap mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Gujarat.[9] Namun, pemerintahannya juga dikritik karena dianggap gagal mencapai kemajuan berarti dalam pembangunan manusia.[10]
Yet, months after this violent pogrom against Muslims, the Hindu nationalist chief minister of Gujarat, Narendra Modi, went to the polls and won a resounding victory
The chief minister of Gujarat, a young up-and-coming leader of the Hindu nationalists called Narendra Modi, quoted Isaac Newton to explain the killings of Muslims. "Every action", he said, "has an equal and opposite reaction."