![]() | |
---|---|
![]() | |
Pembuat | Nokia, kemudian Microsoft Mobile[1][2] |
Seri | Keluarga Nokia X |
Jaringan | (GSM/GPRS/EDGE): 850, 900, 1.800 dan 1.900 MHz 3G (HSDPA 7.2 Mbit/s, HSUPA 5.76 Mbit/s): 900 dan 2.100 MHz |
Ketersediaan menurut negara | 24 Februari 2014 (Amerika Serikat) 6 Maret 2014 (Malaysia) 23 Maret 2014 (India) 12 April 2014 (Indonesia) |
Dihentikan | 17 Juli 2014 |
Penerus | Nokia X2 |
Tipe | Ponsel pintar layar sentuh |
Faktor bentuk | Slate |
Dimensi | 1.155 mm (45,5 in) H 104 mm (4,1 in) W 732 mm (28,8 in) D. |
Berat | 1.287 g (45,4 oz) |
Sistem Operasi | Platform Nokia X 1.0 (berbasis Android Jelly Bean 4.1.2)[3]
|
CPU | 1.0 GHz dual-core |
GPU | Adreno 203 |
Memori | 512 MB RAM (768 MB di Nokia X+ dan XL) |
Penyimpanan | 4 GB |
Kartu External | microSD hingga 32 GB |
Baterai | Li-ion 1500 mAh |
Layar | 40 in (100 cm) 800×480 px IPS WVGA |
Kamera | 3 MP fokus tetap |
Konektivitas |
|
Nokia X adalah ponsel cerdas tingkat menengah yang dikembangkan oleh Nokia, diperkenalkan sebagai bagian dari keluarga Nokia X yang baru pada tanggal 24 Februari 2014. Nokia X menjalankan versi Android yang dimodifikasi (bercabang), yang disebut sebagai platform perangkat lunak Nokia X. Perangkat dikirim pada hari yang sama dengan pembukaan, dengan Nokia menargetkan produk untuk pasar negara berkembang. Saat ini dijual dan dikelola oleh Microsoft Mobile. Pada tanggal 17 Juli 2014, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan lini.[4][5]
Nokia X sebelumnya dalam pengembangan dikenal sebagai Normandy, Project N, proyek Asha di Linux dan MView.