Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Nur Mahmudi Ismail | |
---|---|
Wali Kota Depok ke-2 | |
Masa jabatan 26 Januari 2006 – 26 Januari 2016 | |
Gubernur | |
Wakil | |
Pendahulu Badrul Kamal | |
Menteri Kehutanan dan Perkebunan Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 29 Oktober 1999 – 15 Maret 2001 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – 29 Oktober 1999 | |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta |
Presiden Partai Keadilan ke-2 | |
Masa jabatan 9 Agustus 1999 – 16 April 2000 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 November 1961 Kediri, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PKS (sejak 1998) |
Suami/istri | Nur Azizah Tamhid |
Almamater | Institut Pertanian Bogor |
Profesi | |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc., (lahir 11 November 1961) adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia merupakan mantan Wali Kota Depok dari 2006 sampai 2016, sekaligus menjadi Wali Kota pertama yang terpilih berdasarkan pemilihan umum secara langsung di Kota Depok. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan era Presiden Abdurrahman Wahid sebelum akhirnya diberhentikan akibat perbedaan visi dengan presiden. Selain itu, Nur Mahmudi memiliki pengalaman di parlemen sebagai anggota DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta pada Oktober 1999 dan Presiden Partai Keadilan sejak 1999 hingga 2000.
Selama menjabat Wali Kota Depok, Nur Mahmudi dikenal mengusung gagasan yang sangat kontroversial, seperti mengkampanyekan gerakan makan dan minum memakai tangan kanan hingga berlakunya program One Day No Rice (bahasa Indonesia: Satu Hari Tanpa Mengkonsumsi Nasi) dan One Day No Car.[1][2]