Operation Herkules / Operazione C3 | |
---|---|
Bagian dari Mediterranean and Middle East Theatre of the Second World War | |
Lokasi | 35°53′N 14°30′E / 35.883°N 14.500°E |
Tujuan | Pendudukan Malta |
Hasil | Dibatalkan, November 1942 |
Operasi Herkules (Unternehmen Herkules/Operazione C3) adalah kode nama pasukan Jerman yang diberikan untuk perencanaan operasi yang dibatalkan, bertujuan untuk menduduki Malta selama Perang Dunia II. Melalui pendaratan gabungan udara dan laut, Italia dan Jerman berharap untuk mengeliminasi Malta sebagai basis angkatan udara dan angkatan laut Inggris dan mengamankan aliran pasokan perang di seluruh Laut Mediterania untuk pasukan mereka di Libya dan Mesir. Persiapan besar-besaran untuk invasi ini dilaksanakan tetapi kemenangan Axis di Pertempuran Gazala (26 Mei-21 juni 1942), pendudukan Tobruk pada tanggal 21 juni dan Unternehmen Aïda (Operasi Aïda), pengejaran Inggris saat mereka mundur ke Mesir, menyebabkan rencana ini ditunda dan kemudian dibatalkan pada bulan November 1942.
Axis berencana untuk menyerang Malta berasal dari sebuah studi militer yang dilakukan dipertengahan tahun 1930-an selama Perang Italia-Etiopia Kedua. Pada tahun 1938, komando Pasukan Italia memperkirakan jumlah transportasi laut yang diperlukan untuk menggelar pasukan dalam jumlah besar kedalam Afrika Utara dan studi tersebut menunjukkan bahwa penaklukan Malta diperlukan untuk itu. Konsep penyerbuan laut tersebut digambar dan diperbarui secara berkala tapi Regia Marina (Angkatan laut italia) awalnya menunjukkan sedikit minat dalam hal itu.[1] konsep itu disetujui pada pertemuan antara Adolf Hitler dan Benito Mussolini dari tanggal 29 hingga 30 April 1942.