![]() | |
Jumlah populasi | |
ca 3,6 juta Tionghoa · India · Melayu | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
![]() | |
![]() | 63.077[1] |
![]() | 42.474[1] |
![]() | 41.143[1] |
![]() | 37.106[1] |
![]() | 21.952[1] |
![]() | 19.681[1] |
![]() | 11.731[1] |
![]() | 5.370[1] |
![]() | 4.308[1] |
![]() | 3.382[1] |
![]() | 2.962[1] |
![]() | 2.796[1] |
![]() | 2.395[1] |
![]() | 2.285[1] |
![]() | 1.838[1] |
Bahasa | |
| |
Agama | |
Buddhisme · Islam · Hinduisme · Kekristenan
| |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Malaysia · Orang Brunei · Orang Indonesia |
Orang Singapura adalah warga negara dari negara kota Singapura[2] – sebuah negara multiras dan multikultural dengan etnis Tionghoa, India, dan pribumi Melayu yang secara historis membentuk sebagian besar populasi, yang berasal dari berbagai kelompok etnis dari Tiongkok, India, dan Kepulauan Melayu.
Pada tahun 1819, pelabuhan Singapura yang didirikan oleh Sir Stamford Raffles, yang membuka pelabuhan tersebut bagi perdagangan bebas dan imigrasi bebas di pantai selatan pulau ini. Banyak imigran dari kawasan tersebut menetap di Singapura. Sampai tahun 1827, penduduk pulau ini terdiri dari orang-orang dari berbagai kelompok etnis.[3]
Menurut survei AsiaBarometer 2006, mayoritas orang Singapura mengidentifikasi diri mereka sebagai "orang Singapura", sementara sebagian kecil lebih memilih untuk mengidentifikasinya sesuai kelompak etnis mereka.[4] Saat ini, populasi orang Singapura mencapai 3.343.000 jiwa dan populasi orang Singapura perantauan mencapai 212.000 jiwa.[5]
By legal definition the Singaporean is a citizen of Singapore.