Artikel ini mendokumentasikan suatu pandemi terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai pandemi ini untuk semua bidang. |
![]() Peta kepadatan kasus COVID-19 tiap provinsi per 100 ribu penduduk sampai
25 Juni 2023 | |
![]() Peta kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per provinsi sampai
25 Juni 2023 | |
![]() Peta kasus meninggal akibat COVID-19 per provinsi sampai
25 Juni 2023 | |
![]() Peta kasus sembuh dari COVID-19 per provinsi sampai
25 Juni 2023 | |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Indonesia |
Kasus pertama | Kemang, Jakarta Selatan |
Tanggal kemunculan | 2 Maret 2020 (4 tahun, 11 bulan, 2 minggu dan 6 hari) |
Asal | Wuhan, Hubei, Tiongkok |
Kematian | Setidaknya 1 juta (kematian berlebih) |
Situs web resmi | |
covid19 covid19 covid19 Selengkapnya... |
Pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) di seluruh dunia yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut berat coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Virus ini dikonfirmasi telah menyebar ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, setelah seorang instruktur tari dan ibunya dinyatakan positif terjangkit virus tersebut. Keduanya terinfeksi dari seorang warga negara Jepang.[1][2]
Hingga 9 April 2020, pandemi telah menyebar ke 34 provinsi di Indonesia saat itu. Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah merupakan provinsi yang paling parah terkena dampaknya, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari separuh total kasus nasional. Pada tanggal 13 Juli 2020, untuk pertama kalinya jumlah pasien yang sembuh melampaui jumlah kasus aktif.[3]
Jumlah kematian mungkin jauh lebih tinggi daripada yang telah dilaporkan karena mereka yang meninggal dengan gejala COVID-19 akut tetapi belum dikonfirmasi atau dites tidak dihitung dalam angka kematian resmi.[4]
Alih-alih menerapkan karantina wilayah secara nasional, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang kemudian diubah menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).[5] Pada tanggal 30 Desember 2022, pembatasan dicabut untuk seluruh wilayah Indonesia karena kekebalan penduduk yang terpenuhi melebihi ekspektasi, meskipun tidak mencabut status pandemi.[6][7][8]
Pada tanggal 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo melakukan vaksinasi di Istana Kepresidenan, yang secara resmi memulai program vaksinasi di Indonesia.[9] Hingga 5 Februari 2023 pukul 18.00 WIB, sebanyak 204.266.655 orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 175.131.893 orang telah divaksinasi lengkap; 69.597.474 orang di antaranya telah divaksinasi booster atau dosis ketiga.[10]
Pandemi ini diperkirakan telah menyebabkan sedikitnya 1 juta kematian berlebih di Indonesia.[11]
|pmc=
(bantuan).