Pangasinan | |
---|---|
Julukan: Heartland of the Philippines; Land of Miracles and Romance; Premier Province of the North | |
Negara | Filipina |
Region | Ilocos (Region I) |
Didirikan | 1580 |
Ibukota | Lingayen |
Pemerintahan | |
• Jenis | Province of the Philippines |
• Gubernur | Amado Espino (NPC) |
• Wakil gubernur | Jose Calimlim, Jr. (NPC) |
Luas | |
• Total | 5.451,01 km2 (210,465 sq mi) |
Peringkat | 17th out of 81 |
Populasi (2010)[2] | |
• Total | 2.779.862 |
• Peringkat | 3rd out of 81 |
• Kepadatan | 5,1/km2 (13/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | 11th out of 81 |
including independent cities | |
Divisions | |
• Independent cities | 1 |
• Component cities | 3 |
• Municipalities | 44 |
• Barangays | 1,333 including independent cities: 1,364 |
• Districts | 1st to 6th districts of Pangasinan (shared with Dagupan City) |
Zona waktu | UTC+8 (PHT) |
ZIP code | 2400 - 2447 |
Kode area telepon | 75 |
Kode ISO 3166 | PH-PAN |
Languages | Pangasinan (official), Ilocano, Bolinao, Tagalog, English |
Situs web | www |
Data sensus penduduk di Pangasinan | |||
---|---|---|---|
Tahun | Populasi | Persentase | |
1995 | 2.178.412 | — | |
2000 | 2.434.086 | 2.41% | |
2007 | 2.645.395 | 1.15% |
Pangasinan merupakan sebuah provinsi di Filipina. Ibu kotanya ialah Lingayen. Provinsi ini terletak di Region Ilocos. Provinsi ini memiliki luas wilayah 5.368 km² dengan memiliki jumlah penduduk 2.645.395 jiwa (2010) atau 553.559 tempat tinggal. Provinsi ini memiliki angka kepadatan penduduk 493 jiwa/km².
Kata "pangasinan" dalam bahasa setempat berarti "tempat untuk garam" atau "tempat membuat garam"; terdiri dari awalan pang yang berarti "untuk", kata dasar "asin" yang berarti "garam", serta akhiran an, yang menjelaskan "lokasi." Provinsi ini memang merupakan penghasil besar garam di Filipina. Produk-produk olahannya antara lain bagoong (ikan asin) dan alamang (udang asin).
Penduduk awal Pangasinan adalah masyarakat berbahasa Austronesia yang menyebut diri mereka dangan nama Anakbanwa atau Anakbanua. Sebuah kerajaan bernama Luyag na Kaboloan pernah berdiri di Pangasinan sebelum mulainya penaklukan Spanyol pada abad ke-15. Masyarakat kuno Pangasinan merupakan navigator ulung dan memilki jaringan perdagangan, yang dahulu kemungkinan telah menghubungkan mereka dengan masyarakat-masyarakat lainnya di Asia Tenggara, India, Cina dan Pasifik.