Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Panzerkampfwagen III | |
---|---|
![]() PzKpfw III Ausf J dengan Pelindung Ekstra pada bagian turret saat Persiapan Pertempuran Kursk. | |
Jenis | Tank Kelas Medium |
Negara asal | ![]() |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1935–1945 |
Digunakan oleh | Jerman Nazi
Aliansi : |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1933–1934 |
Diproduksi | 1935–1943 |
Jumlah produksi | 1,881 |
Spesifikasi | |
Berat | 8,9 ton (Ausf. A-C) |
Panjang | 481 m (1.578 ft 1 in) |
Lebar | 222 m (728 ft 4 in) |
Tinggi | 199 m (652 ft 11 in) |
Awak | 5 (Komandan, Penembak Senjata Meriam Utama, Supir, Pengisi Peluru, Operator Radio) |
Senjata utama |
1 × 37.5mm Ausf. A–F 1 × 50.3mm atau 55.3mm Ausf. J–M |
Senjata pelengkap |
1 × 7.92 mm Maschinengewehr 34 |
Jenis Mesin | 6-cyl Maybach HL 62TRM bensin 140 PS ( 138 hp, 103 kW) |
Daya kuda/ton | 15.7 PS/ton |
Suspensi | Pegas daun |
Daya jelajah | 200 km (120 mi) |
Kecepatan | 40 km/h (25 mph) |
Panzer III adalah Tank kelas sedang (Medium Tank) yang didesain dan dikembangan oleh Nazi Jerman dengan nama Panzerkampfwagen III / Proyek SdKfz 141 (dalam bahasa Jerman Panzerkampfwagen artinya: kendaraan lapis baja untuk bertempur). Tank ini sangat populer di pasukan Jerman pada saat era Perang Dunia ke-2.
Tank ini menjadi tulang punggung untuk keseluruhan Angkatan Bersenjata Jerman seperti saat Penyerangan Jerman ke Polandia (1939), Operasi Weserubung, Fall Gelb, Kampanye Afrika Utara hingga menjelang kekalahan Jerman di Perang Dunia Ke-2 pada tahun 1945. Panzer III sangat efektif digunakan untuk menembus masuk ke garis pertahanan musuh di Front Barat (1939-40) dan Front Afrika (1940-1943).
Panzer III Ausf J-M yang dipersenjatai meriam utama 50.3mm atau 55.3mm memberikan penetrasi sebesar 75-100mm dan mampu memuntahkan 13-17 tembakan dalam 1 menit.
Ketika terjadinya pendaratan Sekutu di Normandy (D-Day), Panzer III Ausf J-M banyak menghancurkan tank sekutu yang memiliki armor tipis (Paper Armor) seperti M-18 Hellcat.
Layaknya pada Operasi Lüttich (1944), selama serangan balik Jerman berlangsung 35 Panzer III Ausf J-M yang merupakan pecahan dari elemen 3 Divisi Panzer pimpinan Günther von Kluge berhasil menghancurkan 27 Tank sekutu (19 unit M-18 Hellcat dan 8 unit M4 Sherman) dengan hanya kehilangan 6 tank dan 1 rusak berat dipihaknya. Ini juga menjadi salah satu alasan sekutu kedepannya untuk lebih mengerahkan Infanteri Anti-Tank secara masif dalam penyergapan melawan unit-unit tank Jerman dari pada harus berhadapan "Tank vs Tank" yang beresiko tinggi.
Namun ketika diproduksi-nya Panzerkampfwagen IV posisi Panzer III mulai di ganti karena senjata utama (75.3mm) Panzer IV lebih cocok dalam pertempuran jarak jauh (800 meter keatas) melawan tank musuh yang memiliki armor lebih tebal seperti M4 Sherman (Amerika), KV-1 dan T-34 (Uni Soviet/Rusia).
Panzer III juga salah satu dari sekian banyak Medium Tank paling sukses selama era Perang Dunia Ke-2 berkecamuk.