Paradoks kemahakuasaan

Ilustrasi Ibnu Rusyd, seorang filsuf abad ke-12 yang membahas tentang paradoks kemahakuasaan. Dilukis oleh Andrea di Bonaiuto da Firenze, seorang pelukis abad ke-14.

Paradoks kemahakuasaan (bahasa inggris: Omnipotence Paradox) adalah sebuah paradoks yang muncul dalam pemahaman kemahakuasaan. Singkatnya, paradoks ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kemahakuasaan sebuah entitas itu tidak logis melalui metode reductio ad absurdum.

Paradoks ini sudah ada semenjak abad pertengahan, yang kemudian dibahas oleh filsuf dan teolog, seperti Ibnu Rusyd[1] dan Thomas Aquinas.[2]

  1. ^ Averroës, Tahafut al-Tahafut (The Incoherence of the Incoherence) trans. Simon Van Der Bergh, Luzac & Company 1969, sections 529–536
  2. ^ Aquinas, Thomas. Summa Theologica. hlm. Book 1, Question 25, Article 3. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne