Paradoks kemahakuasaan (bahasa inggris: Omnipotence Paradox) adalah sebuah paradoks yang muncul dalam pemahaman kemahakuasaan. Singkatnya, paradoks ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kemahakuasaan sebuah entitas itu tidak logis melalui metode reductio ad absurdum.
Paradoks ini sudah ada semenjak abad pertengahan, yang kemudian dibahas oleh filsuf dan teolog, seperti Ibnu Rusyd[1] dan Thomas Aquinas.[2]