Pareh | |
---|---|
Sutradara | |
Produser | Albert Balink |
Skenario |
|
Pemeran |
|
Penata musik | Paul Schram |
Sinematografer |
|
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 92 menit |
Negara | Hindia Belanda |
Anggaran | 75.000 gulden[1] |
Pareh (dalam bahasa Sunda berarti "beras"), dirilis di luar negeri dengan judul Pareh, Song of the Rice, adalah sebuah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1936. Film ini disutradarai Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda dan dibintangi oleh aktor amatir pribumi Raden Mochtar dan Doenaesih. Alurnya bercerita tentang cinta terlarang antara seorang nelayan dan putri petani.
Balink mulai mengerjakan film ini pada 1934, bekerja sama dengan Wong Bersaudara selaku sinematografernya. Mereka mengumpulkan dana sebesar 75.000 gulden – lebih besar daripada film-film lokal lainnya – dan memboyong Franken dari Belanda untuk membantu pembuatannya. Film ini disunting di Belanda setelah direkam di Hindia Belanda. Film ini sukses dan disambut hangat oleh penonton Eropa, namun mengecewakan para penonton pribumi; meski sukses, Pareh membuat para produsernya bangkrut.
Pareh menjadi tonggak peralihan dunia perfilman Hindia Belanda yang sudah lama berorientasi pada penonton Tionghoa. Film-film selanjutnya mulai ditargetkan pada penonton setempat. Balink kemudian sukses besar melalui Terang Boelan (1937). Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menganggap Pareh dan Terang Boelan dua karya sinema Hindia Belanda terpenting tahun 1930-an.[2]