Partai Gerakan Rakyat Malaysia | |
---|---|
Nama dalam bahasa Melayu | Parti Gerakan Rakyat Malaysia ڤرتي ڬرقن رعيت مليسيا |
Nama dalam bahasa Mandarin | 馬來西亞民政運動 马来西亚民政运动 Mǎláixīyà mínzhèng yùndòng |
Nama dalam bahasa Tamil | மலேசிய மக்கள் இயக்கக் கட்சி |
Presiden | Dominic Lau Hoe Chai |
Sekretaris Jenderal | Mak Kah Keong |
Timbalan Presiden | Oh Tong Keong |
Naib Presiden | Baljit Singh Jigiri Singh David Chong Vee Hing Koo Shiaw Lee Ranndy Yap Kim Heng Michael Gan Peng Lam Soo Kay Ping Parameswaran Ganason |
Ketua Pemuda | Ooi Zhi Yi |
Ketua Wanita | Janice Wong Oi Foon |
Dibentuk | 22 Maret 1968 |
Disahkan | 28 Mei 1968 |
Kantor pusat | 8, Jalan Pudu Ulu, Cheras, 56100 Kuala Lumpur, Malaysia |
Wadah pemikir | Lembaga Penelitian dan Pembangunan Sosial-Ekonomi (SEDAR) |
Sayap pemuda | Pemuda GERAKAN |
Ideologi | Liberalisme Nasionalisme |
Posisi politik | Tengah ke kanan tengah |
Afiliasi nasional | Barisan Nasional (1973–2018) Perikatan Nasional (2021–sekarang) Gabungan Rakyat Sabah (2021–sekarang) |
Afiliasi internasional | Liberal International (sebagai pengamat)[1] Aliansi Demokrat Dewan Liberal dan Demokrat Asia |
Dewan Negara: | 2 / 70 |
Dewan Rakyat: | 0 / 222 |
Dewan Undangan Negeri: | 0 / 607 |
Lambang pemilu | |
Bendera | |
Situs web | |
www | |
Partai Gerakan Rakyat Malaysia (disingkat: PGRM atau pada umumnya dikenal sebagai GERAKAN) adalah sebuah partai politik di Malaysia yang didirikan oleh seorang tokoh berketurunan Arab-Melayu, yaitu Syed Hussein Alatas bersama dengan para tokoh lainnya, di antaranya Tan Chee Khoon, J. B. A. Peter, Lim Chong Eu, Veerappen Veerathan, dan Wang Gungwu pada tanggal 24 Maret 1968. GERAKAN berhasil memperoleh kursi mayoritas di Dewan Undangan Negeri Pulau Pinang setelah pemilihan umum 1969, mengalahkan Partai Perikatan yang saat itu berkuasa. Partai ini bergabung dengan Partai Perikatan yang berubah nama menjadi Barisan Nasional (BN) pada 1973 dan mengumumkan keluar setelah kekalahan dalam pemilihan umum 2018. Pada 11 Februari 2021, GERAKAN secara resmi bergabung dengan Perikatan Nasional (PN) dan mendukung pemerintahan Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia.[2]