Partai Demokrat Sosial Socialdemokratiet | |
---|---|
Ketua umum | Mette Frederiksen |
Wakil Pemimpin | Mogens Jensen Frank Jensen |
Dibentuk | 1871 |
Kantor pusat | Vester Voldgade 96 1552 Kopenhagen, Denmark |
Surat kabar | Socialdemokraten |
Sayap pelajar | Forum Frit - Pelajar Demokrat Sosial Denmark |
Sayap pemuda | Pemuda Demokrat Sosial Denmark |
Keanggotaan (2016) | 40.060[1] |
Ideologi | Demokrasi sosial[2][3] |
Posisi politik | Kiri tengah[4] |
Afiliasi Eropa | Partai Sosialis Eropa |
Afiliasi internasional | Progressive Alliance[5] |
Kelompok Parlemen Eropa | Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat |
Afiliasi Nordik | SAMAK |
Warna | Merah[6] Jingga[6][7] |
Folketing | 49 / 179 |
Parlemen Eropa | 3 / 14 |
Region[8] | 70 / 205 |
Munisipalitas[9] | 842 / 2.432 |
Wali kota | 47 / 98 |
Lambang pemilu | |
Situs web | |
socialdemokratiet |
Socialdemokratiet adalah sebuah partai politik demokrat sosial di Denmark.[2][3]
Didirikan oleh Louis Pio pada tahun 1871, partai ini pertama kali memasuki Folketing dalam pemilihan umum tahun 1884. Pada awal abad ke-20, partai ini menjadi partai dengan perwakilan terbesar di Folketing, sebuah hal yang akan dipegangnya selama 77 tahun. Socialdemokratiet pertama kali membentuk pemerintahan setelah pemilu 1924 di bawah pimpinan Thorvald Stauning, Perdana Menteri Denmark terlama pada abad ke-20. Selama pemerintahan Stauning yang berlangsung hingga pemilu 1926, kaum Demokrat Sosial memberikan pengaruh besar pada masyarakat Denmark, meletakkan dasar negara kesejahteraan Denmark. Dari tahun 2002 hingga 2016, partai ini menggunakan nama Socialdemokraterne dalam beberapa konteks.[10][11]
Partai ini adalah mitra koalisi utama dalam pemerintahan sejak pemilu 2011, dengan pemimpin partai saat itu Helle Thorning-Schmidt menjabat sebagai Perdana Menteri. Setelah pemilu 2015, partai ini tidak lagi berada di dalam pemerintahan, meskipun mendapatkan kembali posisi sebagai partai terbesar di parlemen Denmark, Folketing, dengan 47 kursi dari 179 kursi yng ada. Thorning-Schmidt mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pada malam pemilu sebagai konsekuensi langsung dari hilangnya kendali pemerintah dan dia digantikan pada 28 Juni 2015 oleh mantan wakil pemimpin Mette Frederiksen, yang menggeser partai kembali ke kiri di bidang ekonomi sementara mengkritik imigrasi massal neoliberal.[12][13]
Socialdemokratiet adalah anggota dari Partai Sosialis Eropa, dan mereka memiliki tiga anggota parlemen di Parlemen Eropa.