Pasukan Quds

Pasukan Quds
سپاه قدس
Aktif1980–sekarang
NegaraIran Iran
CabangPengawal Revolusi Iran
Tipe unitPasukan khusus
PeranOperasi khusus
Jumlah personelDirahasiakan (sekitar 15.000)
PertempuranPerang Iran-Irak
Perang Lebanon 1982
Perang Bosnia
Konflik Balochistan
Perang saudara Suriah
Serangan Irak Utara 2014

Perang melawan NIIS

Tokoh
PanglimaMayjend. Qasem Soleimani

Pasukan Quds,[1] (bahasa Persia: نیروی قدس Nīrū-ye Qods, atau سپاه قدس Sepāh-e Qods) adalah pasukan khusus dari Pengawal Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial Iran.[2] Pasukan Quds memberikan laporan pertanggungjawaban langsung ke Pemimpin Agung Iran, Ali Khamenei.[3][4] Panglima pasukan ini adalah Mayor Jenderal Qasem Soleimani[5] dan wakilnya Hossein Hamadani.[6] Kekuatan pasukan ini tidak diketahui secara pasti.[7] Namun, pada tahun 2007, diperkirakan mencapai 15.000 tentara.[8] Amerika Serikat menyatakan Pasukan Quds sebagai organisasi pendukung terorisme sejak tahun 2007.[9]

  1. ^ Juga dapat ditulis Qods, Ghods, dan al-Quds.
  2. ^ "Qods (Jerusalem) Force". Federation of American Scientists Intelligence Resource Program. August 21, 1998. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2012. 
  3. ^ Dionisi, 7
  4. ^ "Iran demands nationals' release". BBC. 14 January 2007. Diakses tanggal 14 February 2007. 
  5. ^ Richter, Paul (24 October 2007). "Top Iranians direct Iraq missions". Los Angeles Times. Diakses tanggal 21 December 2007. 
  6. ^ "Finita l'era di Suleimani, cambio di vertice al Quds". AnalisiDifesa. Diakses tanggal 29 August 2014. 
  7. ^ Wright, Robin, Dreams and Shadows: the Future of the Middle East, Penguin Press, 2008, pp. 332–333.
  8. ^ Anthony Cordesman and Martin Kleiber, Iran's Asymmetric Warfighting Capabilities.
  9. ^ "Fact Sheet: Designation of Iranian Entities and Individuals for Proliferation Activities and Support for Terrorism". U.S. Department of the Treasury. 25 October 2007. Diakses tanggal 11 November 2014. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne