Pawai Kematian Sandakan adalah serangkaian pawai paksa di Borneo dari Sandakan ke Ranau yang mengakibatkan kematian 2,345 tahanan perang Sekutu yang diadakan oleh Kekaisaran Jepang pada masa kampanye Pasifik saat Perang Dunia II di Kamp Tahanan Perang Sandakan. Pada akhir perang, dari seluruh tahanan yang ditahan di Sandakan dan Ranau, hanya enam orang Australia yang selamat, kesemuanya melarikan diri. Peristiwa tersebut dianggap menjadi peristiwa terburuk tunggal yang dialami oleh tentara Australia pada masa Perang Dunia Kedua .[1]