Santo Pedro Calungsod | |
---|---|
Katekis dan Martir Awam [1] | |
Lahir | sekitar 1655 Wilayah Visayas, Filipina[2] |
Meninggal | 2 April 1672[2] Tumon, Guam | (umur 17)
Dihormati di | Gereja Katolik |
Beatifikasi | 5 Maret 2000, Basilika St. Petrus, Kota Vatikan oleh Paus Yohanes Paulus II |
Kanonisasi | 21 Oktober 2012, Basilika St. Petrus, Kota Vatikan oleh Paus Benediktus XVI |
Tempat ziarah | Cebu Archdiocesan Shrine of Saint Pedro Calungsod, Archbishop's Residence Compound, 234 D. Jakosalem St., Cebu City 6000 PH |
Pesta | 2 April |
Atribut | Palma martir, tombak, bolo, buku Katekisme, Rosaria, Kristogram, Salib |
Pelindung | Kaum muda Filipina, Katekumen, putra altar, Filipina, Pekerja Filipina Perantauan, Guam, Cebuano, Visayan, Keuskupan Agung Cebu |
Santo Pedro Calungsod (bahasa Latin: Petrus Calungsod, bahasa Italia: Pietro Calungsod; (21 Juli 1654[3] – 2 April 1672), juga dikenal sebagai Peter Calungsod atau Pedro Calonsor, adalah seorang pemuda Filipina Katolik Roma yang diberkati dan seorang migran, sakristan dan katekis misionaris, yang bersama dengan misionaris Yesuit Spanyol, Diego Luis de San Vitores, mengalami penganiayaan keagamaan dan kemartiran di Guam pada karya misionaris mereka pada 1672.[4]
Calungsod secara resmi dibeatifikasikan pada 5 Maret 2000 oleh Paus Yohanes Paulus II. Calungsod secara resmi dikanonsasikan oleh Paus Benediktus XVI di Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan pada 21 Oktober 2012.[5]