Pelakor (lakuran dari perebut laki orang) adalah istilah untuk menyebut seorang perempuan yang dianggap telah memicu keretakan rumah tangga seseorang. Meski istilah pelakor lebih banyak dikenal, terdapat istilah serupa untuk menyebut sosok laki-laki yaitu pebinor (lakuran dari perebut bini orang).[1][2] Istilah ini berkaitan dengan tindakan perselingkuhan, khususnya dengan mereka yang telah memiliki pasangan sah dalam pernikahan.[3]
- ^ Nurdiarsih, Fadjriah (2018-02-27). Sary, Hotnida Novita; Sunariyah, ed. "Ini Penjelasan Ahli Bahasa soal Kata Pelakor". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ Maharani, ditulis olehAyu. "Kenapa Pebinor Jarang Terekspos daripada Pelakor?". klikdokter.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-13. Diakses tanggal 2021-11-13.
- ^ Perangin-angin, Reh Bungana Beru; Sembiring, Rya Elita Br; Melianti, Yusna; Habeahan, Sampitmo; Batu, Dewi Pika Lbn; Charity, Hafni Zahra (2021-12-21). "Pelakor Overviewed from Indonesian Law Perspective" (dalam bahasa Inggris). Atlantis Press: 79–82. doi:10.2991/assehr.k.211221.014. ISBN 978-94-6239-491-9.