Pembebasan Paris | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Operasi Overlord dan Perang Dunia II | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Prancis Amerika Serikat |
Jerman Milisi Prancis | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Philippe Leclerc Georges Bidault Henri Rol-Tanguy J. Chaban-Delmas Charles de Gaulle Raymond O. Barton Amado Granell | Dietrich von Choltitz | ||||||
Pasukan | |||||||
Divisi Bersenjata Prancis ke-2 Pasukan Dalam Negeri PrancisDivisi Infanteri AS ke-4 | Divisi Keamanan ke-325 | ||||||
Korban | |||||||
Pemberontak Prancis: 1,600 tewas[1] Pasukan Kemerdekaan Prancis: 130 tewas 319 luka-luka[2] Amerika Serikat: Tidak diketahui[3] |
3,200 tewas 12,600 menjadi tahanan[1] |
Pembebasan Paris (yang juga dikenal sebagai Pertempuran Paris) adalah sebuah pertempuran militer yang terjadi pada Perang Dunia II dari 19 Agustus 1944 sampai garisun Jerman menyerahkan ibu kota Prancis tersebut pada 25 Agustus 1944. Paris telah diperintah oleh Jerman Nazi sejak menandatangani Gencatan Senjata Compiègne Kedua pada 22 Juni 1940, setelah Wehrmacht menduduki utara dan barat Prancis.
Pembebasan tersebut dimulai ketika Pasukan Dalam Negeri Prancis—struktur militer Pemberontak Prancis—melakukan pemberontakan melawan garisun Jerman setelah kedatangan Tentara Ketiga AS, yang dipimpin oleh Jenderal George Patton.