Pemberontakan di Aceh | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Separatisme di Indonesia | |||||||
Tentara wanita Gerakan Aceh Merdeka bersama panglima GAM Abdullah Syafi'i, 1999 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
| |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Soeharto (1976–1998) B. J. Habibie (1998–1999) Abdurrahman Wahid (1999–2001) Megawati Sukarnoputri (2001–2004) Susilo Bambang Yudhoyono (2004–2005) Try Sutrisno Endriartono Sutarto Sutiyoso Bambang Darmono Da'i Bachtiar |
Hasan di Tiro Malik Mahmud Zaini Abdullah Abdullah Syafi'i †[1] Muzakir Manaf Sofyan Dawood Ayah Muni †[2] Ishak Daud †[3] | ||||||
Kekuatan | |||||||
12.000 (1990)[4] 30.000 (2001)[4] 15.000 (2002)[5] 35.000[6]–50.000 (2003)[4] |
25 (1976)[7] 200 (1979–1989)[7] 750 (1991)[5] 15.000–27.000 (1999)[7] 3.000 (2005)[8] | ||||||
Korban | |||||||
100 tewas[9] |
Warga sipil dan militer terbunuh: |
Pemberontakan di Aceh oleh pemerintah Indonesia, adalah konflik yang dilancarkan oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) antara tahun 1976 dan 2005, dengan tujuan menjadikan provinsi Aceh merdeka dari Indonesia. Pasca serangan militer yang kuat pada tahun 2003 dan gempa bumi Samudra Hindia 2004 menghasilkan kesepakatan damai dan diakhirinya pemberontakan.[11]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama REF1