Pemuda Pancasila | |
---|---|
Pemimpin | Japto Soerjosoemarno |
Waktu operasi | 1965–Sekarang |
Wilayah operasi | Indonesia |
Ideologi | Anti-komunisme Pancasila Ultranasionalisme |
Posisi politik | Kanan-jauh |
Jenis serangan | Tawuran Pembantaian Pemancungan Siksaan dan Premanisme |
Serangan terkenal | Pembantaian di Indonesia 1965–1966 Konflik sektarian Maluku |
Status | Aktif |
Jumlah anggota | 10,000,000 (2024)[1] |
Sekutu | Indonesia |
Pemuda Pancasila atau disingkat PP adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959.[2][3] Sejak tahun 1981,[4] organisasi ini dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno. Organisasi ini dibentuk dari gangster politik semi-resmi (preman) yang mendukung pemerintahan Orde Baru Soeharto. Nama ini mengacu pada Pancasila, "lima prinsip" resmi negara Indonesia.
Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam mendukung kudeta militer Suharto pada tahun 1965: mereka menjadi pasukan kematian bagi tentara Indonesia, menewaskan satu juta atau lebih yang dituduh komunis dan Tionghoa-Indonesia di seluruh Provinsi Sumatera Utara, seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter Jagal yang dirilis pada tahun 2012. Dalam film dokumenter tersebut, dinyatakan bahwa organisasi saat ini memiliki tiga juta anggota. Perkiraan keanggotaan nasional dari akhir 1990-an berkisar 4-10.000.000 orang.[4]