Penaklukan Irlandia oleh Cromwell | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Oliver Cromwell mendarat di Irlandia pada tahun 1649 untuk mengambil alih wilayah tersebut atas nama Parlemen Inggris. Ia meninggalkan Irlandia pada tahun 1650 setelah merebut Irlandia timur dan selatan; komando kemudian diserahkan kepada Henry Ireton | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() |
| ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
Total mencapai 60.000 termasuk gerilyawan, tetapi hanya sekitar 20.000 dalam setiap pertempuran |
~30.000 pasukan New Model Army, ~10.000 direkrut di Irlandia atau bermarkas di sana sebelum perang | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui; 15.000–20.000 korba jiwa dalam medan perang, lebih dari 200.000 warga tewas (akibat kelaparan atau penyakit)[1] ~50.000 dideportasi dan dijadikan pekerja[2][3] |
8.000 tentara New Model Army tewas, ~7.000 tentara lokal tewas |
Penaklukan Irlandia oleh Cromwell atau perang Cromwell di Irlandia (1649–53) adalah istilah yang mengacu pada penaklukan Irlandia oleh pasukan Parlemen Inggris yang dipimpin oleh Oliver Cromwell selama Peperangan Tiga Kerajaan. Cromwell mendarat di Irlandia dengan pasukannya pada Agustus 1649.
Semenjak meletusnya pemberontakan Irlandia 1641, sebagian besar Irlandia berada di bawah kendali Konfederasi Katolik Irlandia. Pada awal tahun 1649, Konfederasi Irlandia bersekutu dengan kaum Royalis di Inggris, yang sebelumnya telah dikalahkan oleh kaum parlementer selama Perang Saudara Inggris. Pada Mei 1652, pasukan parlementer Cromwell telah mengalahkan koalisi Konfederat dan Royalis di Irlandia dan menduduki Irlandia. Namun, perang gerilya masih berlanjut. Selama pendudukan, Cromwell menetapkan beberapa hukum pidana untuk orang-orang Katolik (mayoritas populasi di Irlandia) dan menyita tanah-tanah mereka.
Penaklukan Irlandia oleh kaum parlementer berlangsung brutal, dan Cromwell masih menjadi figur yang dibenci di Irlandia.[4] Kini sejarawan masih memperdebatkan sejauh mana Cromwell bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan di Irlandia pada masa itu. Beberapa sejarawan[5] berargumen bahwa tindakan-tindakan Cromwell sesuai dengan hukum perang pada masa itu, dan beberapa dibesar-besarkan atau diputarbalikkan oleh para pembuat propaganda; namun, klaim ini ditentang oleh sejarawan yang lain.[6]
Perang ini berdampak besar terhadap penduduk Irlandia, walaupun belum jelas berapa banyak korban jiwa yang jatuh. Perang ini mengakibatkan kelaparan, yang diperparah dengan mewabahnya penyakit pes. Diperkirakan jumah penduduk Irlandia berkurang antara 15–25[7]-50[8][9]-83%.[10] Kaum parlementer juga mendeportasi sekitar 50.000 untuk dijadikan pekerja.