Pada 16 Maret 2020, Perdana Menteri Fumio Kishida bertemu dengan keluarga korban penculikan, asosiasi keluarga, dan kelompok bantuan di Kantor Perdana Menteri.
Penculikan warga negara Jepang dari Jepang oleh agen pemerintah Korea Utara terjadi pada periode enam tahun dari 1977 sampai 1983.[1] Meskipun hanya 17 orang Jepang (delapan pria dan sembilan wanita) yang secara resmi disebut oleh pemerintah Jepang telah diculik,[2] diperkirakan terdapat ratusan orang yang menjadi korbannya.[3] Pemerintah Korea Utara sendiri secara resmi mengakui telah menculik 13 warga negara Jepang.[4]