Pengaku iman adalah gelar yang diberikan beberapa denominasi Kristen kepada tokoh-tokoh tertentu. Di Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur, orang-orang Kristen yang mengakui keimanannya pada masa-masa aniaya sehingga dianiaya, diusir, dimutilasi, dan dipenjarakan, tetapi tidak sampai mati syahid, digelari pengaku iman (bahasa Latin: confessor).[1] Kemudian hari, beberapa orang paus, uskup, abas, raja, dan petapa juga digolongkan sebagai pengaku iman.
Seiring kian menyebarnya agama Kristen dan berkurangnya aniaya terhadap umat Kristen pada abad ke-5, gelar ini juga disematkan kepada orang-orang Kristen yang hidup-kudus (menjalani hidup dengan penuh ketakwaan), misalnya Edwardus Pengaku Iman, Raja Inggris.[1]