Pengebom bunuh diri perempuan adalah wanita yang melakukan sebuah serangan bunuh diri, dimana pengebom tersebut membunuh dirinya sendiri saat membunuh para target. Pengebom bunuh diri biasanya dipandang sebagai laki-laki radikal politik, namun sejak 1960an, serangan bunuh diri perempuan timbul. Sepanjang 1985-2006, 15% serangan bunuh diri dilakukan oleh pengebom bunuh diri perempuan.[1] Terdapat beberapa organisasi, seperti Boko Haram (yang menjadi kelompok pertama yang memakai perempuan dalam sebagian besar pengeboman bunuh diri mereka dan melampaui Macan Tamil dalam memakai pengebom bunuh diri perempuan melebihi kelompok teroris lainnya dalam sejarah),[2] ISIS, dan Brigade Martir Al Aqsa, yang sekarang mulai memakai wanita sebagai alat dalam serangan mereka, karena pengebom perempuan biasanya dipandang kurang mengancam ketimbang pengebom laki-laki.