Bom Pasar Tentena 2005 | |
---|---|
Lokasi | Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah |
Tanggal | 28 Mei 2005 8:15 pagi dan 8:30 pagi[1] (UTC+8) |
Sasaran | Pasar di pusat kota Tentena |
Jenis serangan | Alat peledak improvisasi |
Korban tewas | 22 |
Korban luka | 90[2] |
Pelaku | Militan Islam lokal yang terkait dengan Jemaah Islamiyah |
Pengeboman pasar Tentena 2005 terjadi pada tanggal 28 Mei 2005 di Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia. Dua alat peledak improvisasi, yang diatur untuk meledak dalam jangka waktu 15 menit, diledakkan pada pagi hari di sebuah pasar di pusat kota Tentena, menewaskan 22 orang dan melukai setidaknya 40 lainnya. Korban tewas termasuk seorang pendeta Kristen dan seorang anak laki-laki berusia 3 tahun.[3] Beberapa militan Islam kemudian dikenai dan dijatuhi hukuman penjara pada tahun 2007 dan 2010 karena peran mereka dalam mengorganisir pengeboman tersebut, di antara serangan lainnya di wilayah Poso.[4]
Ledakan bom tersebut dikaitkan dengan konflik sektarian antara Muslim dan Kristen di Poso yang menewaskan setidaknya 577 orang dan menyebabkan 86.000 lainnya mengungsi[5] dalam periode tiga tahun sebelum gencatan senjata yang disponsori pemerintah disepakati pada bulan Desember 2001.[1] Mereka yang dihukum karena kejahatan yang berkaitan dengan konflik menyebut bahwa ini adalah upaya balas dendam atas kekejaman sebelumnya yang dilakukan terhadap komunitas Muslim di Poso.[6][7] Pengeboman ini dilakukan tepat pada hari peringatan lima tahun pembantaian 165 orang Muslim di desa Sintuwulemba, Kabupaten Poso.[8]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama gloobe
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama globe