Pengepungan Istana Keadilan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik bersenjata Kolombia | |||||||
Sebuah helikopter kepolisian Kolumbia berjenis Bell 212 menyebarkan pasukan di atas atap dari Istana Keadilan selama pengepungan | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Pemerintah Kolumbia | M19 | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Gen. Jesús Armando Arias Cabrales Col. Alfonso Plazas | Luis Otero Cifuentes †[1] | ||||||
Pasukan | |||||||
Angkatan Darat Kolumbia | Ivan Marino Ospina Company | ||||||
Kekuatan | |||||||
~1000 2 squadrons of 4 EE-9 Cascavel |
35 3 vehicles | ||||||
Korban | |||||||
11 tewas | 33 tewas | ||||||
43 warga sipil tewas 11 hilang[2] |
Pengepungan Istana Keadilan merupakan sebuah serangan pada tahun 1985 terhadap Mahkamah Agung Kolombia, saat para anggota gerakan gerilyawan kiri M-19 mengambil alih Istana Keadilan di Bogotá dan menyandera para anggota Mahkamah Agung, dengan niatan untuk melangsungkan pengadilan terhadap Presiden Belisario Betancur. Kelompok gerilyawan menyebut kelompok mereka sebagai "Iván Marino Ospina Company" yang berasal dari nama seorang komandan M-19 yang tewas dibunuh oleh militer Kolumbia pada 28 Agustus 1985.[1] Beberapa jam kemudian, setelah dilakukan penyerbuan oleh militer, insiden ini menyebabkan hampir setengah dari dua puluh lima anggota Mahkamah Agung tewas terbunuh.[3][4]
Luis Otero bertindak sebagai pemimpin berwenang yang mengarahkan aspek militer dalam pengepungan ini.[5]