| |||||||||||
H A L O ! Ahmad Safrizal[a] atau hanya Safrizal,[b] (bahasa Jawa: ꦱꦥ꦳ꦿꦶꦗ꦳ꦭ꧀, bahasa Bali: ᬲᬧ᬴᭄ᬭᬶᬚ᬴ᬮ᭄, bahasa Arab: سفريزال, Jepang: サフリザル, Galactic: ᓭᔑ⎓∷╎⨅ᔑꖎ) atau Fazoffic[c] adalah seorang pengguna dan pecandu Wikipedia. Selain itu, dia juga menikmati kesehariannya di Fandom,[d] dan Tolololpedia.[e] Fazoffic lebih sering menghabiskan waktunya untuk membaca beragam buku, atau terkadang, Minecraft; dia juga lebih suka untuk jalan-jalan diluar rumah daripada cuma duduk "malurusakan batis" di rumah.[f] Awal bergabung[sunting | sunting sumber]Jika Anda berpikir 28 April 2022 adalah kali pertama saya di Wikipedia, maka Anda salah. Saya telah ada di Wikipedia sejak tahun 2019. Tetapi bukan menjadi pengguna pemelihara seperti sekarang, melainkan sebagai seorang Vandalis (bahasa gaulnya: tukang vandal).[g] Jarang sekali ada orang yang tahu ada LTA semacam saya. Saya biasanya hanya meniru gaya suntingan LTA lain kemudian diblokir dan kembali lagi. Kadang-kadang, pengurus yang tidak mengetahui hal ini akan mengira kalau saya termasuk LTA ini...LTA anu... dan lainnya, padahal itu bukanlah mereka.[h] Agak lama juga saya melakukan itu, sampai saya merasa bosan sendiri. Saya mencoba untuk memulai hal baru pada 28 April 2022, dengan memutuskan untuk bergabung ke Wikipedia. Pada awalnya, saya merasa kesulitan dan sempat melakukan kesalahan. Namun, saya akan terus memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Minat[sunting | sunting sumber]![]() Minat saya di Wikipedia bahasa Indonesia ini cukup banyak. Hemat kata, saya mengabdi di Wikipedia untuk memperbaiki artikel dan mengembangkan artikel yang saya rasa perlu dikembangkan. Saya sendiri lebih meminati sejarah. Sejarah Indonesia dan sejarah Islam. Saya tertarik, terutama dengan sumber-sumber Arab awal. Meskipun begitu, saya juga bisa berkutek dengan topik lain seperti Film, Budaya, Politik, dan lain-lain. Sebagai seorang Nasionalis, saya sendiri lebih bercita-cita untuk memajukan pengetahuan Indonesia. Karena saya lihat, Indonesia masih sangat tertinggal tingkat literasi dan pendidikannya. Kontroversi[sunting | sunting sumber]Saya bukanlah teman yang menyenangkan, Anda harus tahu itu! Bagi sebagian orang, saya tentu bukanlah sosok yang menyenangkan. Apalagi saya memegang teguh prinsip kenetralan Wikipedia dan telah saya praktikkan dalam kehidupan ber-wiki saya sehari-hari. Saya, seringkali menghapus hal-hal yang bersifat hiperbolis dan menggantinya menjadi apa yang bukan hiperbolis. Seperti, "beliau" menjadi "ia/dia", menghapus "SAW" dari sebagian besar artikel Islam (tentu saja atas dasar pedoman), mengganti "wafat" menjadi "meninggal/kematian", d.l.l. yang tentu saja membuat berbagai oknum resah dengan kelakuan saya.[j] Bagi saya, hal-hal yang bersifat hiperbolis adalah musuh; tentu saja hanya di Wikipedia.[k] Sementara, di dunia nyata, saya adalah seorang Muslim tulen yang memang tidak terlalu menyukai penyingkatan gelar-gelar Islam. Sehingga, ditambah dengan kriteria hidup semacam itu, sudah tentu ada saja orang yang tidak menyukai saya. Bagi saya, mereka, yang tidak menyukai saya; adalah hal yang tidak penting, membuang waktu saja, dan tidak berguna.[l] Sehingga, mengikuti Wikipedia:Tetap dingin,[m] saya akan menghadapi mereka dengan dingin dan akan menghantam mereka dengan technical knock out di akhir diskusi. Di dunia nyata sendiri, saya tumbuh di lingkungan Sunni Salafiyah yang memang lebih mengutamakan dalil dan menolak sikap taklid kecuali jika memang diperlukan. Tetapi, karena banyaknya akses ke media dan buku-buku Islami dewasa ini, maka saya lebih sering mencari dalil sendiri atau bertanya langsung dengan para ustaz dan guru yang memang tersebar lumayan banyak di Kuala Pembuang, kota kelahiran saya. Orang-orang yang tidak memahami hal ini akan menyebut saya "Wahhabi" karena menolak taklid dan memilih melakukan sesuatu hanya sesuai tradisi (sunnah) dari Nabi Islam Muhammad, padahal mah, saya tidak mengikuti aliran apapun. Mereka yang menyebut saya "Wahhabi", biasanya hanyalah orang-orang yang memang kurang sering membaca dalil. Namun, saya sendiri kurang berminat untuk mendebat mereka, mengingat saya sendiri memiliki lebih banyak "proyek" yang akan lebih berguna untuk saya selesaikan daripada sekadar mendebat orang-orang semacam itu. Halaman[sunting | sunting sumber]Dibuat[sunting | sunting sumber]Artikel[sunting | sunting sumber]Templat[sunting | sunting sumber]
Diterjemahkan[sunting | sunting sumber]
Dikembangkan[sunting | sunting sumber]
AB/AP[sunting | sunting sumber] |
Kotak Pengguna
| ||||||||||
|
فَعَلَيْكُم بِسُنَّتِيْ وَ سُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ المَهدِيِّنَ وَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَ إِيَّاكُمْ بِمُحدَثَاتِ الأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
maka berpeganglah kalian dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk, gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham kalian dan jauhilah perkara-perkara yang baru (dalam agama) karena sesungguhnya Bid'ah itu sesat.
Muhammad (ca 570—632)
Kita hanya dapat menyebutnya Langit Ketujuh sebagai gambaran imaginer tempat tertinggi dari yang paling tinggi. Di tempat asing itu, tempat yang tidak akan pernah memiliki nama, di atas langit ketujuh, adalah tempat Kebodohan bersemayam. Rupanya tipis, seperti asap Cangklong, melayang-layang pelan, memabukkan. Maka apabila kita bertanya kepada orang-orang bodoh, mereka akan menjawab dengan meracau, menyembunyikan ketidak-tahuannya dalam omongan cepat, mencari beragam alasan, atau bahkan membelokkan arah pertanyaan. Sebagian yang lain diam terpaku, mulutnya ternganga, ia diselubungi kabut dengan tatapan mata yang kosong dan jauh. Kedua jenis reaksi ini adalah akibat keracunan asap kebodohan yang mengepul di kepala mereka.
Tempat diatas langit ketujuh, tempat kebodohan bersemayam, adalah metafor dari suatu tempat dimana manusia tidak akan bisa mempertanyakan zat-zat Allah. Setiap usaha mempertanyakannya hanya akan berujung dengan kesimpulan yang mempertontonkan kemahatololan si penanya sendiri. Maka, semua jangkauan akal telah berakhir di langit ketujuh tadi. Di tempat tersebut, barangkali Arasy, disana kembali metafor keagungan Tuhan bertakhta. Dibawah takhtanya bergelar Lauhul Makhfudz, muara dari segala cabang anak-anak sungai ilmu dan kebijakan. Kitab yang telah mencatat setiap lembar jauh yang akan jatuh.
Tuhan menakdirkan orang-orang tertentu untuk memiliki hati yang terang agar dapat memberi pencerahan pada orang-orang disekelilingnya. Seperti juga kebodohan yang sering tak disadari, beberapa orang juga tak menyadari bahwa dirinya telah terpilih, telah ditakdirkan Tuhan untuk ditunangkan dengan ilmu.
Biarkan anjing itu menggonggong, sebab gonggongannya tidak akan menyakitimu. Tetapi, apabila ia telah menggigitmu, maka hadapi dan taklukanlah!