Pengungsi kafe internet (ネットカフェ難民 , netto kafe nanmin), juga dikenal sebagai tunawisma siber (サイバーホームレス , saibā hōmuresu), adalah kelas dari tunawisma di Jepang yang tidak memiliki atau menyewa tempat tinggal (sehingga tidak memiliki alamat tetap) dan tidur di kafe internet atau kafe manga yang beroperasi selama 24 jam.[1] Meskipun kafe tersebut awalnya hanya menyediakan layanan Internet, beberapa tempat memperluas layanan mereka dengan menyediakan makanan, minuman, dan kamar mandi. Istilah ini diciptakan pada tahun 2007 oleh acara dokumenter Nippon News Network NNN Document.[2] Kecenderungan pengungsi kafe internet membuat sejumlah besar orang menggunakannya sebagai rumah mereka.[3] Pergeseran definisi dari industri tersebut sebagian mencerminkan sisi gelap dari ekonomi Jepang, yang kerentanannya[4] tercatat sejak kejatuhan ekonomi nasional yang berlangsung selama beberapa dasawarsa.