Penjara Johor Bahru

Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Melayu. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Melayu, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Melayu. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang sama sekali tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah.

Penjara Johor Bahru, yang ditempatkan di ibu kota negeri Johor, Malaysia dahulunya dikenal sebagai "Kota Penjara". Penjara ini merupakan penjara yang ketiga tertua di Malaysia, setelah Penjara Pulau Pinang dan Penjara Taiping, Perak. Penjara ini telah diresmikan oleh Sultan Illham Almarhum Sultan Abu Bakar ibni Almarhum Daeng Ibrahim pada tahun 1883 untuk menahan para kriminal di dalam negeri, dan juga mereka yang menentang kerajaan penjajah Britania Raya.

Penjara ini terletak di atas sebidang tanah seluas 1.8 hektar di kawasan bandaraya, dan dikelilingi oleh tiga batang jalanraya, iaitu Jalan Ayer Molek, Jalan Gertak Merah dan Jalan Khalid Abdullah. Pada 30 Agustus 2005, penjara ini telah dipindah ke bandar Keluang di Johor Tengah, disebabkan kekurangan ruangan yang amat pesat. Dengan pemindahan penjara ini, habislah suatu riwayat yang kekal selama 122 tahun.