Perang Napoli | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Koalisi Ketujuh | |||||||
Peta Perang Napoli | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
|
| ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Kekuatan | |||||||
60.000 (di Lombardia) 35.000 (terlibat dalam perang) |
82.000 (dilaporkan oleh Murat) 50.000 (sesungguhnya) | ||||||
Korban | |||||||
5.000 tewas, luka-luka atau ditangkap | 10.000 tewas, luka-luka atau ditangkap | ||||||
Perang Napoli, juga dikenal sebagai Perang Austria–Napoli, adalah konflik antara Kerajaan Napoli dan Kekaisaran Austria. Konflik ini dimulai tanggal 15 Maret 1815, ketika Raja Joachim Murat menyatakan perang terhadap Austria, dan berakhir tanggal 20 Mei 1815, dengan peresmian Perjanjian Casalanza. Perang ini terjadi semasa Seratus Hari antara kembalinya Napoleon dari pengasingan dan sebelum dia meninggalkan Paris dan mengalami kekalahan telak dalam Pertempuran Waterloo. Perang ini memicu pemberontakan pro-Napoleon di Napoli berakhir dengan kemenangan telak Austria dalam Pertempuran Tolentino, setelah itu penguasa Bourbon Ferdinando IV diangkat kembali menjadi Raja Napoli dan Sisilia. Namun, intervensi oleh Austria menimbulkan kebencian di Italia, yang selanjutnya memacu upaya menuju unifikasi Italia.