Perang Gaza 2014

Eskalasi konflik Israel–Palestina dimulai pada tahun 2014 setelah terjadi serangkaian peristiwa.[23] Peristiwa-peristiwa ini mencakup berlanjutnya pemblokiran Jalur Gaza oleh pemerintah Mesir dan Israel, berlanjutnya serangan roket dari Gaza, gagalnya diskusi perdamaian yang disponsori Amerika Serikat, upaya pembentukan pemerintahan koalisi oleh faksi-faksi bersaing di Palestina, penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel, penculikan dan pembunuhan seorang remaja Palestina, penangkapan hampir seluruh pemimpin Hamas di Tepi Barat oleh Israel, dan meningkatnya serangan roket ke Israel setelah perjanjian pencabutan blokade Gaza secara bertahap tidak dipenuhi karena Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata sebelumnya.[23][24][25][26] Pada malam tanggal 6 Juli, serangan udara Israel di Gaza menewaskan tujuh mlitan Hamas,[27] sementara Hamas meningkatkan serangan roketnya ke Israel[24] dan menyatakan bahwa "seluruh warga Israel" merupakan "target yang sah".[28][29] Pada tanggal 8 Juli 2014, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan Operasi Perlindungan Tepi (bahasa Inggris: Operation Protective Edge) di Jalur Gaza.[30]

Tanggal 13 Juli, militer Israel melaporkan bahwa lebih dari 1.300 serangan udara Israel telah dilancarkan ke Gaza, sementara lebih dari 800 roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel.[31] Keesokan harinya, tanggal 14 Juli, Mesir mengumumkan inisiatif gencatan senjata. Pemerintah Israel menerima usulan ini dan menghentikan serangan untuk sementara pada pagi 15 Juli. Akan tetapi, semua faksi Palestina, termasuk Presiden Palestina Abbas, mengumumkan bahwa mereka tidak diberitahu soal inisiatif Mesir ini dan baru mengetahuinya lewat media.[32] Hamas beserta faksi Palestina lainnya menolak "versi [perjanjian] yang sekarang."[32][33] Pada tanggal 16 Juli, Hamas dan Jihad Islam menawarkan gencatan senjata selama 10 tahun kepada Israel dengan sepuluh syarat, sebagian besar menyinggung soal diakhirinya pemblokiran Jalur Gaza.[34]

Konflik ini merupakan operasi militer paling mematikan yang pernah terjadi di Gaza sejak Intifada Kedua, meskipun jumlah korban tewas dan persentase militan yang tewas masih belum jelas.[35][36] Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 1.880 warga Palestina tewas[16] and dan 10.000 lainnya cedera.[17] Dari jumlah tersebut, 398 di antaranya adalah anak-anak, 207 wanita, dan 74 manula.[37] Laporan awal untuk United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Protection Cluster memperkirakan bahwa 1.176 (68%) dari 1.717 korban tewas yang identitasnya sejauh ini sudah dikenali merupakan warga sipil; 573 di antaranya (33% dari total korban tewas) adalah wanita atau anak-anak.[13] Israel bersikukuh bahwa sedikitnya 47% korban tewas di Gaza adalah kombatan.[38] Di sisi lain, 64 tentara IDF, dua warga sipil Israel, dan seorang pekerja Thai tewas.[14] Pasukan Pertahanan Israel menyatakan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai "perisai hidup",[39] dan pada tanggal 17 Juli UNRWA mengutuk keras kelompok yang menyimpan senjata di salah satu sekolahnya.[40] Pada 22 Juli, Uni Eropa mengutuk semua "seruan kepada penduduk sipil Gaza untuk merelakan dirinya sebagai perisai hidup."[41][42] Hamas membantah kabar bahwa pihaknya menggunakan perisai hidup.[43] 44% teritori Jalur Gaza ditetapkan sebagai zona kosong (no-go zone) oleh militer Israel.[44]

Per 5 Agustus 2014, laporan OCHA menyatakan bahwa di Jalur Gaza, 520.000 warga Palestina (kurang lebih 30% populasi Gaza) menjadi pengungsi, 273.000 di antaranya mengungsi di 90 sekolah.[13] UNRWA telah mengerahkan segala kemampuannya untuk memfasilitasi para pengungsi, dan kepadatan pengungsi meningkatkan risiko terjadinya wabah.[45] 1,5 juta penduduk Gaza terkena dampak terbatasnya dan/atau berkurangnya persediaan air. 26 fasilitas kesehatan rusak,[46] 968 rumah (64.650 orang) hancur total atau rusak parah, dan rumah milik 33.100 orang rusak namun masih bisa ditinggali..[13] Di seluruh Jalur Gaza, penduduknya hanya mendapat pasokan listrik selama tiga jam per hari. Penghancuran satu-satunya pembangkit listrik di Gaza sangat memengaruhi keadaan kesehatan masyarakat dan mengurangi layanan air dan sanitasi; rumah sakit semakin bergantung pada generator listrik.[butuh rujukan] Lebih dari 485.000 pengungsi dalam negeri membutuhkan bantuan pangan darurat.[13] Menanggapi krisis ini, OCHA meminta dana kemanusiaan darurat sebesar $390.338.824 untuk Palestina; 43% di antaranya sudah terpenuhi pada 3 Agustus.[47]

  1. ^ "US supplies Israel with bombs amid Gaza blitz". Al Jazeera. 31 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-08. Diakses tanggal 2014-08-06. 
  2. ^ "US condemns shelling of UN school in Gaza but restocks Israeli ammunition". The Guardian. 31 July 2014. 
  3. ^ a b c "Qassam brigades claim rocket, mortar fire at southern Israel Diarsipkan 2014-12-19 di Wayback Machine.." Ma'an News Agency. Monday 21 July 2014.
  4. ^ Ben Solomon, Ariel. "Videos show Lebanese jihadi group active in Gaza". The Jerusalem Post. Diakses tanggal 11 July 2014. 
  5. ^ "Иран: наше оружие у ХАМАСа сеет страх и ужас среди сионистов". Diakses tanggal 2014-08-02. 
  6. ^ Iranian Reactions To The War In Gaza: Israel's Destruction Imminen
  7. ^ "As It Battles Hamas Israel Singles Out Its Sponsor Qatar." Times of Israel.
  8. ^ http://www.timesofisrael.com/qatari-tech-helps-hamas-in-tunnels-rockets-expert/
  9. ^ a b "Israel Military Strength". Globalfirepower.com. 27 March 2014. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  10. ^ "Rockets, naval commandos boost Hamas arsenal". Maannews.net. 25 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-29. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  11. ^ Thursday 1 (17 July 2014). "Hamas growing in military stature, say analysts". Middleeasteye.net. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  12. ^ "The Gaza Strip: Who's in charge?". Economist. 29 March 2014. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  13. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama OCHA
  14. ^ a b "Israeli soldier 'captured in tunnel attack' by Gaza militants named by IDF". Diakses tanggal 1 August 2014. 
  15. ^ "Operation Protective Edge by the numbers". Haaretz. 28 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-29. Diakses tanggal 28 July 2014. 
  16. ^ a b "UK minister resigns over government Gaza policy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-05. Diakses tanggal 2014-08-06. 
  17. ^ a b Gaza conflict: Foreign Office urgently investigating reports of British aid worker death Independent, Published August 4th, 2014
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama continues
  19. ^ "Statistics: Victims of the Israeli Offensive on Gaza since 08 July 2014". Pchrgaza.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-26. Diakses tanggal 5 August 2014. 
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama updateno19
  21. ^ IDF figures put the death toll in the Gaza Strip at 1,768 including 750-1,000 armed militants 05.08.14 ynetnews
  22. ^ 900 operatives killed over Gaza campaign, IDF says
  23. ^ a b "Israel and Hamas Trade Attacks as Tension Rises". The New York Times. Diakses tanggal 8 July 2014. 
  24. ^ a b "Conditions for a ceasefire: Why Hamas fires those rockets". The Economist. Diakses tanggal 22 July 2014. "After the last big Israeli effort to stop the rockets, in November 2012, it was agreed that, along with a ceasefire, the blockade of Gaza would gradually be lifted and the crossings into Egypt and Israel would be opened. The ceasefire generally held, but the siege continued."
  25. ^ Nathan Thrall, 'Hamas’s Chances.' London Review of Books Vol. 36 No 16 • 21 August 2014 (1 August) pp. 10–12
  26. ^ "Watch: West Bank Hamas leadership in Israeli custody". The Jerusalem Post. 16 June 2014. 
  27. ^ Mouin Rabbani, 'Israel mows the lawn', London Review of Books Vol. 36 No 15, 31 July 2014, p. 8.
  28. ^ "Hamas says all Israelis will be targeted Diarsipkan 2014-07-25 di Wayback Machine.". The Gulf Today, 9 July 2014; retrieved 17 July 2014.
  29. ^ Abu Toameh, Khaled. "Hamas: All Israelis now targets for missile attacks", The Jerusalem Post, 8 July 2014; retrieved 17 July 2014.
  30. ^ "IDF's Operation "Protective Edge" Begins Against Gaza". Jewish Press. Diakses tanggal 8 July 2014. 
  31. ^ "Thousands Flee Gaza Homes Under Israel Threat", Voice of America, 13 July 2014; accessed 22 July 2014.
  32. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-24. Diakses tanggal 2014-08-06. 
  33. ^ "Israel and Hamas to observe brief Gaza truce". Aljazeera.com. Diakses tanggal 22 July 2014. 
  34. ^ "Report: Hamas, Islamic Jihad offer 10-year truce". Ma'an News Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-24. Diakses tanggal 28 July 2014. 
  35. ^ Al Jazeera English, US: 'little doubt' Israel bombed Gaza school Diarsipkan 2014-08-08 di Wayback Machine.
  36. ^ Steven Stotsky (29 July 2014). "How Hamas Wields Gaza's Casualties as Propaganda". Time Magazine. Diakses tanggal 31 July 2014. 
  37. ^ "GAZA'S DEATH TOLL RISES TO 1712". Diakses tanggal 2 August 2014. 
  38. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama 47%
  39. ^ Josef Federman and Maggie Michael (14 July 2014). "Egypt proposes cease-fire between Israel, Hamas". Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-20. Diakses tanggal 2014-08-06. 
  40. ^ UNRWA Strongly Condemns Placement of Rockets in School, UNRWA website, 17 July 2014
  41. ^ EU strongly condemns indiscriminate Hamas rockets on Israel and use of Palestinian population as human shields, ‘terrorist groups in Gaza must disarm’, calls for ‘immediate ceasefire’', European Jewish Press, 22 July 2014.
  42. ^ European Union: Hamas, other Gaza terror groups must disarm, Haaretz, 22 July 2014.
  43. ^ Al Jazeera English report; accessed 22 July 2014.
  44. ^ New York Times 30 July 2014
  45. ^ "Occupied Palestinian Territory: Gaza Emergency" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-08. Diakses tanggal 2014-08-08. 
  46. ^ "Gaza Emergency Situation Report" (PDF). United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs: Occupied Palestinian Territory. 3 August 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-06. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  47. ^ Global Post, 4 August, This is how much money the UN still needs to deliver basic aid to Gaza, http://www.globalpost.com/dispatch/news/regions/middle-east/israel-and-palestine/140804/graphic-humanitarian-aid-to-gaza

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne