Perang Kemerdekaan Angola | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Portuguese troops on patrol in Angola | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() ![]() ![]() Eastern Revolt Active Revolt Front for the Liberation of the Enclave of Cabinda |
![]() ![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() Daniel Chipenda | |||||||
Kekuatan | |||||||
18.000 | 8.000, 3.000 tentara Afrika Selatan | ||||||
Korban | |||||||
50.000 | 2.000 |
Perang Kemerdekaan Angola (1961–1974)[1] dimulai sebagai pemberontakan melawan tanam paksa kapas, menjadi pertempuran antara Portugal yang menguasai Angola melawan 11 gerakan separatis,[2] dan berakhir pada tahun 1975 ketika pamerintah Angola, UNITA, MPLA, dan FNLA menandatangani Persetujuan Alvor.