Perang Rif | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Periode antar perang | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Spanyol Republik Prancis Ketiga (1925-1926) Suku Jebala | Republik Rif | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Manuel Silvestre Dámaso Berenguer José Millán Astray Miguel Primo de Rivera José Sanjurjo Philippe Pétain Hubert Lyautey Mulai Ahmed er Raisuni (POW) | Muhammad Ibn 'Abd al-Karim al-Khattabi | ||||||
Kekuatan | |||||||
: 140.000 tentara[1] : 325.000 tentara[1] Total: 465.000 tentara[2] +165 pesawat tempur[3] |
Perkiraan Spanyol: 80.000 tentara ireguler[1][4] Sumber lain: musim gugur 1925: 35.000-50.000[5] Maret 1926: kurang dari 20.000[5] | ||||||
Korban | |||||||
: 63.000 korban jiwa (50.000 tewas dalam pertempuran atau meninggal akibat penyakit)[6] : 10.000 tewas (2.500 tewas dalam pertempuran) 8.500 terluka[6] Total: 81.500 | 30.000 korban[6] (10.000 tewas[7]) |
Perang Rif, yang juga disebut Perang Maroko Kedua, meletus pada awal tahun 1920-an antara Spanyol dan Prancis melawan suku Berber di wilayah pegunungan Rif di Maroko. Tentara Rif yang dipimpin oleh Abd al-Karim pada awalnya berhasil mengalahkan tentara Spanyol dengan menggunakan taktik gerilya dan merebut senjata-senjata Spanyol. Setelah Prancis turut campur dalam konflik ini dan tentara Spanyol dalam jumlah besar mendarat di Al Hoceima, el-Krim menyerah kepada Prancis dan dibuang. Walaupun menang, perang ini memicu kontroversi di Spanyol sehingga Jenderal Miguel Primo de Rivera melancarkan kudeta pada tahun 1923.[8]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama pennell1
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama woolman