Sampul buku Adat Minangkabau dan Merantau karya Tsuyoshi Kato.
Perantau Minang (disebut sebagai Diaspora Minang ) adalah sebutan bagi orang-orang Minangkabau yang hidup di perantauan atau di luar tanah asalnya, sekitar dataran tinggi Minangkabau .[ 1] Mereka tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan juga di wilayah mancanegara , seperti Malaysia ,[ 2] Singapura ,[ 3] Brunei Darussalam , Timur Tengah , Australia ,[ 4] Benua Eropa ,[ 5] Amerika Serikat ,[ 6] Meksiko , dan lainnya.
Entitas perantau Minang merupakan masyarakat yang jumlahnya diperkirakan setara kalaupun tidak lebih banyak daripada orang Minang yang ada di tanah asalnya, ranah Minangkabau .[ 7] Mereka menjalani kehidupan di tanah rantau disebabkan beberapa faktor, seperti eksistensi diri, adat matrilineal , perang , dan faktor ekonomi ,[ 7] serta beragam motivasi , yaitu mencari kekayaan, ilmu pengetahuan, dan kemasyhuran.[ 8]
^ "Jejak Para Perantau" Kompas.com , 9 September 2013. Diakses 16 Januari 2015.
^ "Jalin Silaturahmi, Perantau Minang Malaysia Pulang Basamo" Diarsipkan 2019-04-25 di Wayback Machine . Hidayatullah.com , 23 November 2014. Diakses 16 Januari 2015.
^ "Singapura Tertarik Sistem Pendidikan Yayasan di Tanah Datar" Liputan6.com , 22-09-2014. Diakses 22-01-2015.
^ "Pebisnis Indonesia Sulap Gereja di Melbourne Jadi Masjid" Tribunnews.com , 17 Agustus 2011. Diakses 16 Januari 2015.
^ "Rancak Voice akan Tampil di Minangkabau Jazz" Diarsipkan 2015-01-19 di Wayback Machine . Singgalang , 22 Oktober 2014. Diakses 16 Januari 2015.
^ "Perantau Minang Amerika Salurkan Bantuan Seragam Sekolah" Antara , 30 Oktober 2012. Diakses 16 Januari 2015.
^ a b "Perantau Minang" Diarsipkan 2013-08-29 di Wayback Machine . Surya Suryadi - Haluan , Rabu, 28 Maret 2012. Diakses 16 Januari 2015.
^ Kato, Tsuyoshi (2005). "Adat Minangkabau dan Merantau dalam Perspektif Sejarah" Diarsipkan 2015-01-21 di Wayback Machine . Balai Pustaka . ISBN 979-690-360-1 .