Perayaan Penyunatan Kristus adalah sebuah perayaan Kristen untuk penyunatan Yesus sesuai dengan tradisi Yahudi, delapan hari (menurut perhitungan interval hari Semit dan Eropa Selatan)[1] setelah kelahirannya, yaitu saat di mana anak tersebut secara resmi diberi namanya.[2][3]
Sunat terhadap Yesus secara tradisional dipandang, seperti dalam karya populer abad ke-14 Legenda Emas, sebagai saat pertama darah Kristus ditumpahkan, dan dengan demikian merupakan awal dari proses penebusan manusia, dan suatu demonstrasi bahwa Kristus sepenuhnya manusia, dan kepatuhannya (orang tuanya) terhadap hukum Alkitab.
Hari Raya ini muncul pada tanggal 1 Januari dalam kalender liturgi gereja-gereja Ortodoks Timur,[4][5] semua gereja Lutheran, dan beberapa gereja Komuni Anglikan (sementara Hari Raya Bunda Maria dirayakan pada tanggal 26 Desember dalam ritus Bizantium, baik di gereja-gereja Ortodoks Yunani maupun gereja-gereja Katolik Bizantium[6]). Dalam Kalender Romawi Umum, hari raya 1 Januari, yang dari tahun 1568 hingga 1960 disebut "Sunat Tuhan dan Oktaf Kelahiran", sekarang menjadi Hari Raya Maria, Bunda Allah, dan Hari Oktaf Kelahiran Tuhan. Dalam Kekristenan Barat, Hari Raya Pemberian Nama dan Penyunatan Yesus Kristus menandai hari kedelapan (hari oktaf) Natal.[7]
January 1, New Year's Day, is also the eighty day of Christmas. On the eighty day of life Jewish boys have a circumcision ceremony, or bris. January 1 is the Circumcision of Christ and the Feast of the Holy Name.