Iklan jejaring sosial adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada iklan yang dipromosikan secara digital melalui jejaring sosial.[1] Periklanan melalui jejaring sosial membutuhkan data dan informasi yang terkait penggunanya (seperti apa yang mereka sukai, apa yang mereka ikuti dan apa yang mereka lihat pada suatu platform jejaring sosial) dalam menentukan target pasar/calon konsumen yang relevan untuk dipromosikan suatu produk.[2]
Dengan menghimpun beragam data tersebut, target pasar yang spesifik dan detail dapat memungkinkan untuk diperoleh. Perbedaan mendasar antara periklanan jejaring sosial dengan periklanan konvensional adalah periklanan jejaring sosial tidak bertumpu pada promosi yang masif, tetapi lebih menekankan pada akurasi yang terarah dan lebih tertarget pada calon-calon konsumen yang punya kemungkinan dalam membeli suatu produk yang dipasarkan.[3]