Perjamuan Terakhir Yesus dan Dua Belas Rasul telah menjadi subyek terkenal dalam seni rupa Kristen,[1] sering kali sebagai bagian dari sebuah peristiwa yang menampilkan Kehidupan Yesus. Penggambaran Perjamuan Terakhir dalam seni Kristen bermula dari gereja perdana dan dapat dilihat di Katabomba Roma.[2][3]
Perjamuan Terakhir digembarkan dalam Gereja Timur dan Barat.[2] Terjadinya masa Renaissance membuat Perjamuan Terakhir menjadi subyek favorit dalam seni rupa Italia.[2] Perjamuan Terakhir juga menjadi salah satu dari beberapa subyek yang berlanjut dalam karya altar Lutheran selama beberapa dekade setelah Reformasi Protestan.[4]
Terdapat dua adegan utama dalam penggambaran Perjamuan Terakhir: pengumuman dramatis dari pengkhianatan Yesus, dan pengadaan Ekaristi. Setelah makan, adegan selanjutnya, yakni Yesus membasuh kaki para murid-Nya dan perpisahan Yesus kepada para murid-Nya juga terkadang digambarkan.[1][5]