Permukiman Internasional Shanghai 上海公共租界 | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Permukiman Internasional | |||||||||||
1863–1941 | |||||||||||
Letak Permukiman Internasional Shanghai (berwarna merah) relatif terhadap Konsesi Prancis (kuning) dan zona Tiongkok (abu-abu) | |||||||||||
Luas | |||||||||||
• 1925 | 2.259 km2 (872 sq mi) | ||||||||||
Populasi | |||||||||||
• 1910 | 501561 | ||||||||||
• 1925 | 1137298 | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
Pemerintahan | |||||||||||
• Motto | Omnia Juncta in Uno (Latin) "All Joined into One" | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
• Didirikan | 1863 | ||||||||||
• Dibubarkan | 1941 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Distrik Huangpu, Distrik Jing'an, Distrik Hongkou, dan Distrik Yangpu, Munisipalitas Shanghai |
Permukiman Internasional Shanghai (Hanzi: 上海公共租界; Pinyin: Shànghǎi Gōnggòng Zūjiè; bahasa Shanghai: Zånhae Konkun Tsyga) berasal dari merger enklave Britania dan Amerika Serikat tahun 1863 di Shanghai, bagian dari penguasaan Kekaisaran Qing secara ekstrateritorialitas berdasarkan syarat-syarat dari serangkaian Perjanjian Tidak Adil.
Permukiman tersebut dibentuk setelah kekalahan tentara Qing oleh Britania dalam Perang Candu Pertama (1839–1842). Menurut syarat-syarat Perjanjian Nanjing, lima pelabuhan perjanjian termasuk Shanghai dibuka bagi para pedagang asing, menjungkalkan monopoli yang saat itu dimiliki oleh pelabuhan selatan di Kanton (Guangzhou) menurut Sistem Kanton. Britania juga mendirikan sebuah pangkalan di Hong Kong sesuai kontrak sewa ekstensif. Keterlibatan Amerika dan Prancis mengikuti dengan saksama langkah Britania dan enklave mereka didirikan masing-masing di utara dan selatan wilayah Britania.
Tidak seperti koloni Hong Kong dan Weihaiwei, yang merupakan wilayah kedaulatan Britania, konsesi-konsesi asing di Shanghai pada mulanya tetap merupakan wilayah kedaulatan Tiongkok. Namun, selama pemberontakan Perkumpulan Pedang Kecil tahun 1853–1855, pemerintah Qing menyerahkan kedaulatan konsesi-konsesi tersebut kepada kekuatan asing sebagai imbalan atas dukungan mereka untuk menekan pemberontakan tersebut.[1] Pada tahun 1854, tiga negara tersebut membentuk Dewan Munisipal Shanghai untuk melayani semua kepentingan mereka, tetapi pada tahun 1862, konsesi Prancis keluar dari dewan ini. Tahun berikutnya permukiman Britania dan Amerika secara resmi bergabung untuk membentuk Permukiman Internasional Shanghai. Seiring semakin banyaknya kekuatan asing yang ikut serta dalam hubungan perjanjian dengan Tiongkok, warga negara mereka juga menjadi bagian dari administrasi pemerintahan permukiman, tetapi tetap menjadi urusan yang didominasi Britania hingga munculnya keterlibatan Jepang di akhir tahun 1930-an.
Permukiman internasional ini berakhir secara tiba-tiba pada bulan Desember 1941 ketika pasukan Jepang menyerbu segera setelah serangan terhadap Pearl Harbor. Pada awal tahun 1943, perjanjian baru yang ditandatangani oleh pemerintahan Republik Chiang Kai-shek secara resmi mengakhiri hak istimewa ekstrateritorialitas dari orang Amerika dan Britania, walaupun persyaratannya diperdebatkan hingga pemulihan Shanghai setelah menyerahnya Jepang tahun 1945. Prancis kemudian menyerahkan hak istimewa mereka dalam sebuah perjanjian terpisah tahun 1946.