Pertempuran Ambon | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik, Kampanye Hindia Belanda | |||||||
![]() Lapangan Terbang Laha, Ambon pada tahun 1945. Teluk Ambon dan Semenanjung Laitimor ada pada latar belakang gambar. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() ![]() ![]() (mundur pada tanggal 15 Januari) |
![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
![]() ![]() | 5.300[3] | ||||||
Korban | |||||||
340 tewas[4] 2.182 ditangkap[4] 309 dieksekusi[5] |
95 tewas[6] 185 terluka[6] 1 kapal penyapu ranjau tenggelam[7] 2 kapal penyapu ranjau rusak[7] |
Pertempuran Ambon (30 Januari - 3 Februari 1942) terjadi di Pulau Ambon di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), sebagai bagian dari serangan Jepang terhadap koloni Belanda selama Perang Dunia II. Menghadapi pertahanan gabungan dari pasukan Belanda dan Australia, pasukan Jepang menaklukkan pulau dan lapangan udara strategisnya dalam beberapa hari. Setelah pertempuran, terjadi pembantaian besar-besaran terhadap banyak tawanan perang Belanda dan Australia oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang (IJA). Setelah perang, banyak personel IJA yang diadili atas kejahatan perang.