Pertempuran Khafji | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Teluk | |||||||
![]() Peta yang menggambarkan operasi militer selama Pertempuran Khafji. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() | ||||||
Korban | |||||||
43 tewas 52 terluka 2 ditangkap[2][3] 1 AC-130 ditembak jatuh |
60–300 tewas 400 terluka 90 kendaraan berperisai hancur[2][3] |
Pertempuran Khafji adalah pertempuran yang meletus di kota Khafji di Arab Saudi dari 29 Januari hingga 1 Februari 1991. Pemimpin Irak Saddam Hussein sebelumnya telah gagal untuk memancing serangan pasukan koalisi dengan menembaki posisi Saudi dan tank penyimpan minyak serta dengan menembakkan misil Scud ke Israel. Maka dari itu, ia memerintahkan serangan ke Arab Saudi dari Kuwait selatan. Divisi Pertama, Kelima dan Ketiga diperintahkan untuk melancarkan serangan ke Khafji dari beberapa arah dan bertempur melawan pasukan Amerika, Arab Saudi, dan Qatar di pesisir. Sebagian besar serangan Irak berhasil dipatahkan oleh pasukan Amerika dan pesawat koalisi, tetapi salah satu dari kolom pasukan Irak berhasil menduduki Khafji pada malam tanggal 29-30 Januari. Antara 30 Januari hingga 1 Februari, dua batalion Garda Nasional Saudi dan dua kompi tank Qatar mencoba merebut kembali Khafji dengan dukungan dari pesawat Koalisi dan artileri Amerika. Pada 1 Februari, kota ini berhasil direbut kembali dengan mengorbankan nyawa 43 pasukan Koalisi, sementara 52 orang terluka. Jumlah korban di pihak Irak tercatat antara 60 hingga 300, sementara 400 orang ditangkap.
Walaupun serangan ke Khafji digunakan sebagai propaganda kemenangan oleh pemerintah Irak, kota tersebut dengan cepat direbut kembali oleh pasukan Saudi dan Qatar. Pertempuran ini menunjukkan bahwa dukungan angkatan udara sangat membantu pasukan di darat dengan menghalangi dan mematahkan serangan darat.