Pertempuran Koronel | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari the Perang Dunia I | |||||||
![]() Skuadron Jerman meninggalkan Valparaiso pada 3 November 1914 setelah pertempuran, SMS Scharnhorst dan Gneisenau di depan, dan SMS Nürnberg membuntuti mereka. Ditengah kejauhan, kapal-kapal penjelajah milik Chili Esmeralda, O'Higgins and Blanco Encalada, dan kapal tempur Capitán Prat. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() |
![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
![]() ![]() |
![]() | ||||||
Kekuatan | |||||||
2 kapal penjelajah lapis baja 1 kapal penjelajah ringan 1 kapal penjelajah tambahan |
2 kapal penjelajah lapis baja 3 kapal penjelajah ringan | ||||||
Korban | |||||||
1.570 terbunuh 2 kapal penjelajah lapis baja karam | 3 terluka |
Pertempuran Koronel melibatkan Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Jerman. Pertempuran ini tidak terjadi di benua Eropa atau Asia, namun di Amerika Selatan yang netral, di lepas pantai Chili.
Pertempuran ini kemungkinan besar terjadi karena adanya kesalahpahaman. Tidak ada satupun dari laksamana kedua kubu tersebut yang menduga akan bertemu satu sama lain dengan kekuatan penuh.
Skuadron Asia Timur telah mundur dari markasnya di China setelah Angkatan Laut Inggris dan Angkatan Laut Australia menguasai Pasifik, dan Jepang memasuki perang dengan berdiri di pihak sekutu.
Wakil Laksamana Jerman Maximilian von Spee memutuskan untuk menggunakan kapalnya sebagai perampok untuk menyerang kapal dagang di lepas pantai Amerika Selatan untuk mengganggu perdagangan. Inggris mengirim Skuadron Hindia Barat, di bawah komando Laksamana Sir Christopher Cradock untuk menangani von Spee.
Tetapi yang terjadi Von Spee justru yang menghancurkan Skuadron Cradock – dua dari empat kapalnya tenggelam, dan lebih dari 1.500 pelaut meninggal, termasuk Cradock sendiri.
Tidak ada korban jiwa di pihak Jerman, kapal mereka juga hampir tidak mengalami kerusakan. Mereka berlabuh di pelabuhan Valparaiso Chili sebelum berangkat untuk melanjutkan misi perampokannya.