Pertempuran Pulau Ramree | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Kampanye Burma | |||||||
![]() Tentara Britania di kendaraan pendarat bergerak ke pesisir Pulau Ramree, 21 Januari 1945 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
![]() ![]() |
![]() | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Cyril Lomax | Kanichi Nagazawa | ||||||
Kekuatan | |||||||
Divisi Infanteri India ke-26 Elemen Marinir Kerajaan Britania Raya | 1.000 | ||||||
Korban | |||||||
Tidak diketahui |
500 tewas (mungkin hanya 20 selamat) 20 ditangkap | ||||||
Meski jumlah prajurit Jepang yang tewas akibat serangan Sekutu tidak diketahui, sebagian besarnya diperkirakan tewas akibat penyakit dan kelaparan, atau dibunuh oleh populasi buaya yang besar di sana. |
Pertempuran Pulau Ramree berlangsung selama enam minggu antara Januari dan Februari 1945, bagian dari serangan Korps XV India 1944/45 di Front Selatan Kampanye Burma pada Perang Dunia II. Pulau Ramree (Yangbye Kywan) terletak di lepas pantai Myanmar dan ditaklukkan bersama seluruh Myanmar Selatan pada tahap-tahap awal Kampanye Myanmar oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang tahun 1942. Bulan Januari 1942, Sekutu berhasil melancarkan serangan untuk merebut Ramree dan tetangganya, Cheduma, dengan tujuan membangun pangkalan udara yang disuplai dari laut di sana. Garnisun Jepang di Ramree diisi oleh resimen Infanteri ke-121, bagian dari Divisi ke-54 Jepang. Komandan resimen dijabat oleh Kolonel Kanichi Nagazawa.[1]
Pertempuran ini juga dikaitkan dengan sejumlah laporan bahwa banyak tentara Jepang yang dimakan oleh ribuan buaya air asin yang mengendap di rawa. Guinness Book of World Records menyebut peristiwa ini sebagai "bencana buaya terburuk di dunia (diragukan)"[2] dan "jumlah korban serangan buaya terbanyak di dunia".[3]