Pertempuran Waterloo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Napoleon (Koalisi Ketujuh) | |||||||
Sebuah lukisan yang menggambarkan Pertempuran Waterloo karya Robinson | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Prancis |
Koalisi Ketujuh: Inggris Prusia Belanda Hannover Kadipaten Nassau Braunschweig | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Prancis: |
Inggris: Duke of Wellington Prusia : Gebhard von Blücher | ||||||
Kekuatan | |||||||
127.000 tentara |
67.000 tentara koalisi 60.000 tentara Prusia | ||||||
Korban | |||||||
25.000 tewas atau terluka, 7.000 ditawan, 15.000 hilang |
22.000 tewas atau terluka Tentara Wellington : 3.500 tewas, 10.200 terluka, 3.300 hilang. Tentara Blücher : 1.200 tewas, 4.400 terluka, 1.400 hilang. |
Pertempuran Waterloo terjadi pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat kota Waterloo sekitar 15 km selatan ibu kota Belgia, Brussels, merupakan pertempuran terakhir Napoleon. Kekalahan dalam perang ini menjadi penutup sejarahnya sebagai Kaisar Prancis. Pertempuran ini juga dicatat dalam sejarah sebagai penutup dari seratus hari sejak larinya Napoleon dari pulau Elba.
Kekalahan pasukan Prancis, di bawah pimpinan Napoleon melawan pasukan Inggris-Belanda-Jerman di bawah Jenderal Authur WellesleyWellington dan sekutu Prussia-nya di bawah ''Feldmarschall'' Blücher, mengakhiri kekuasaan seratus hari Napoleon dan diikuti dengan akhir dari Kekaisaran Prancis yang Pertama pada 22 Juni 1815.
Setelah kekalahan militer total yang kedua dalam waktu yang berdekatan ini Prancis dibebankan persyaratan perdamaian yang memberatkan dalam Perjanjian Paris yang Kedua dan Napoleon menjadi tawanan perang oleh pihak Inggris dan ditahan di Pulau St. Helena di lautan Atlantik hingga meninggalnya pada 5 Mei 1821 sebagai orang buangan.