Gaius Plinius Secundus (Plinius Tua) | |
---|---|
Lahir | 23 M Comum (Como), Italia, Kekaisaran Romawi |
Meninggal | 25 Agustus 79 Stabiae, Campania, Kekaisaran Romawi |
Sebab meninggal | Mati akibat letusan gunung berapi yang menghancurkan kota Pompeii |
Penemuan jasad | oleh para sahabat, di bawah puing kebakaran |
Tempat tinggal | Roma, beberapa lokasi provinsial, Misenum |
Kewarganegaraan | Romawi |
Pendidikan | Retorika, tata bahasa |
Pekerjaan | Ahli hukum, penulis, filsuf alam, naturalis, komandan militer, gubernur provinsi |
Karya terkenal | Naturalis Historia (Sejarah Alam) |
Berat | gemuk di akhir hidupnya |
Suami/istri | Tidak ada |
Anak | Plinius Muda (keponakan, kemudian menjadi anak angkat) |
Orang tua | Celer dan Marcella |
Kerabat | Plinia (saudara perempuan), Plinius Muda (keponakan laki-laki) |
Gaius Plinius Secundus (23 Masehi – 25 Agustus 79) atau Plinius Tua (bahasa Latin: Plinius Maior), adalah penulis, pengamat alam, filsuf, serta komandan armada darat dan laut dari masa awal Kekaisaran Romawi. Ia adalah kawan dekat dari Kaisar Titus Vespasianus.
Karya monumentalnya, Naturalis Historia (Sejarah Alam), menjadi referensi bagi penulisan ensiklopedia sesudahnya. Ia adalah paman dari Plinius Muda.
Plinius Tua meninggal pada tahun 79 M di Stabiae saat mencoba menyelamatkan seorang teman dan keluarganya dari letusan Gunung Vesuvius.[1] Namanya diabadikan dalam salah satu tipe letusan gunung api: letusan tipe Plinius (adj. Plinian).