Pertanian atau agrikultur adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekadar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, teknik pertanian, biokimia, dan statistika juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. "Petani" adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak secara khusus disebut sebagai peternak. (Artikel selengkapnya...)
"Terjadi penurunan populasi lebah di wilayah Pacific Northwest, California, Midwest, Texas, dan dan Lembah Sungai Mississippi, di mana kawasan tersebut merupakan sentra produksi pertanian di Amerika Serikat. Peta persebaran populasi lebah telah dibuat oleh peneliti dari Universitas Vermont demi memberikan sinyal alarm mengenai keruntuhan populasi lebah. Setidaknya perekonomian AS senilai 3 miliar USD bergantung secara langsung kepada populasi lebah." [www.sciencetimes.com/articles/9109/20170221/bees-affects-us-crop-production-this-year.htm (Science Times)](Science Daily)
Ikan singa
"Ikan singa (Pterois), hewan asli pasifik barat, kini menjadi hewan invasif di, Atlantik barat, Kepulauan Karibia, dan Teluk Meksiko. Di tempat tersebut mereka tidak memiliki predator sehingga dapat tumbuh dengan leluasa dan menghabisi sumber daya yang ada di laut tersebut, menjadikan ekosistem tidak seimbang. Ikan yang bernilai ekonomi di kawasan tersebut, seperti ikan kakap dan kerapu mulai mengalami penurunan." (Phys.org)(Miami Herald)
"Peneliti dari Stanford University School of Earth, Energy & Environmental Sciences menerapkan metode baru untuk memperkirakan hasil tani wilayah Kenya bagian barat berdasarkan citra satelit resolusi tinggi. Satelit pemantauan bumi kini dapat dirancang cukup ramping dan diluncurkan bersama dengan satelit lainnya, sehingga berbagai negara dapat memilikinya dengan harga murah. Data merupakan faktor krusial yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian." (UPI)(Stanford News Centre)