Prinsip Aufbau

Urutan di mana orbital diatur berdasarkan kenaikan energi sesuai dengan aturan Madelung. Setiap panah merah diagonal menyatakan nilai yang berbeda dari n + ℓ.

Prinsip Aufbau menyatakan bahwa, secara hipotetis, elektron yang mengorbit satu atau lebih atom mengisi tingkat energi terendah yang tersedia sebelum mengisi tingkat yang lebih tinggi (misalnya, 1s sebelum 2s). Dengan cara ini, elektron pada atom, molekul, atau ion menyelaraskan ke konfigurasi elektron yang paling stabil.

Aufbau adalah kata benda bahasa Jerman yang berarti "konstruksi". Prinsip Aufbau kadang-kadang disebut prinsip membangun atau aturan Aufbau. Menurut prinsip Aufbau ini elektron di dalam suatu atom akan berada dalam kondisi yang stabil bila mempunyai energi yang rendah, sedangkan elektron-elektron akan berada pada orbital-orbital yang bergabung membentuk subkulit.[1] Jadi, elektron mempunyai kecenderungan akan menempati subkulit yang tingkat energinya rendah.[2]

Rincian kecenderungan "membangun" ini dijelaskan secara matematis bedasarkan fungsi orbital atom. Perilaku elektron diuraikan oleh prinsip lain fisika atom, seperti aturan Hund dan asas larangan Pauli. Aturan Hund menegaskan bahwa bahkan jika beberapa orbital dari energi yang sama yang tersedia, elektron mengisi orbital kosong pertama, sebelum menggunakan kembali orbital yang ditempati oleh elektron lainnya. Hal tersebut terjadi karena pada kenyataannya semua elektron memiliki muatan listrik yang sama, sehingga ada kecendrungan bagi elektron-elektron tersebut untuk mencari orbital kosong dengan energi sama sebelum berpasangan dengan elektron yang telah terlebih dahulu mengisi setengah orbital.[3] Tetapi berdasarkan prinsip pengecualian Pauli, syarat agar elektron dapat mengisi orbital yang sama, mereka harus mempunyai putaran elektron yang berbeda (-1/2 dan 1/2).

Satu versi prinsip Aufbau dikenal sebagai model kulit nuklir digunakan untuk memperkirakan konfigurasi proton dan neutron dalam inti atom.[4]

  1. ^ Chang, R. (2007), Kimia Dasar (terj), Jakarta: Erlangga 
  2. ^ Keenan (1990), General Chemistry, Boston: Elsiever 
  3. ^ Cahyana, Ucu (2007). Kimia Anorganik 1 (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.34. ISBN 9790110235. 
  4. ^ Cottingham, W. N.; Greenwood, D. A. (1986). "Chapter 5: Ground state properties of nuclei: the shell model". An introduction to nuclear physics. Cambridge University Press. ISBN 0 521 31960 9. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne