![]() | |
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC (preferensi)
Propil 4-hidroksibenzoat | |
Nama lain
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChEBI | |
ChEMBL | |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
KEGG | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
C10H12O3 | |
Massa molar | 180,20 g·mol−1 |
Densitas | 1,0630 g/cm3 |
Titik lebur | 96 hingga 99 °C (205 hingga 210 °F; 369 hingga 372 K) |
Bahaya | |
Senyawa terkait | |
Senyawa terkait
|
Paraben Butilparaben Etilparaben Metilparaben Heptilparaben |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
![]() ![]() ![]() | |
Referensi | |
Propilparaben (juga dieja propil paraben) adalah ester n-propil dari asam p-hidroksibenzoat. Propilparaben terdapat sebagai zat kimia alami yang ditemukan di banyak tumbuhan dan beberapa serangga. Selain itu, propilparaben dapat diproduksi secara sintetis untuk digunakan dalam kosmetik, farmasi, dan makanan.[1] Propilparaben termasuk dalam golongan paraben dan dapat digunakan sebagai pengawet dalam banyak kosmetik berbasis air seperti krim, losion, sampo, dan produk mandi.[2] Sebagai bahan tambahan pangan, propilparaben memiliki nomor E, yaitu E216.
Natrium propil p-hidroksibenzoat, garam natrium dari propilparaben, senyawa dengan rumus Na(C3H7(C6H4COO)O), digunakan secara serupa sebagai bahan tambahan makanan dan sebagai bahan pengawet antijamur. Nomor E-nya adalah E217.
Pada tahun 2010, Komite Ilmiah Uni Eropa tentang Keamanan Konsumen menyatakan bahwa penggunaan butilparaben dan propilparaben sebagai bahan pengawet dalam produk kosmetik jadi aman bagi konsumen, selama jumlah konsentrasinya tidak melebihi 0,19%.[3]