![]() | |
---|---|
![]() | |
Nama sistematis (IUPAC) | |
6-propil-2-sulfanilpirimidin-4-ona | |
Data klinis | |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a682465 |
Kat. kehamilan | D(AU) |
Status hukum | ℞ Preskripsi saja |
Rute | Oral |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 80%-95% |
Metabolisme | ? |
Waktu paruh | 2 jam |
Ekskresi | ? |
Pengenal | |
Nomor CAS | 51-52-5 ![]() |
Kode ATC | H03BA02 |
PubChem | CID 657298 |
Ligan IUPHAR | 6650 |
DrugBank | DB00550 |
ChemSpider | 571424 ![]() |
UNII | 721M9407IY ![]() |
KEGG | D00562 ![]() |
ChEBI | CHEBI:8502 ![]() |
ChEMBL | CHEMBL1518 ![]() |
Sinonim | 6-n-propiltiourasil (PROP) |
Data kimia | |
Rumus | C7H10N2OS |
SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Data fisik | |
Titik lebur | 219–221 °C (426–430 °F) |
Propiltiourasil (disingkat PTU) adalah obat yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme, termasuk hipertiroidisme akibat penyakit Graves dan gondok multinodular toksik. Dalam krisis tirotoksik, obat ini umumnya lebih efektif daripada metimazol. Selain itu obat ini biasanya hanya digunakan ketika metimazol, pembedahan, dan yodium radioaktif tidak memungkinkan. Obat ini digunakan dengan cara diminum.[1]
Efek samping yang umum termasuk gatal, rambut rontok, pembengkakan parotis, muntah, nyeri otot, mati rasa, dan sakit kepala. Efek samping parah lainnya termasuk masalah hati dan jumlah sel darah rendah. Penggunaan selama kehamilan dapat membahayakan bayi.[1] Propiltiourasil termasuk dalam keluarga obat antitiroid.[2] Obat ini bekerja dengan mengurangi jumlah hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan menghalangi konversi tiroksin (T4) menjadi triiodotironina (T3).[1]
Propiltiourasil mulai digunakan dalam dunia medis pada tahun 1940an.[3] Obat ini masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[4]