Pulgasari | |
---|---|
Sutradara |
|
Produser | Shin Sang-ok (tidak dikreditkan) |
Ditulis oleh | Kim Se-ryun |
Pemeran |
|
Penata musik | Seo Jeong-geon |
Sinematografer |
|
Penyunting | Kim Ryon-sun |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | Twin (1995) Raging Thunder (1998) |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 95 menit |
Negara | |
Bahasa | Bahasa Korea |
Anggaran | US$2–3 juta |
Pulgasari[a] adalah sebuah film epos kaiju[3][4] yang disutradarai dan diproduksi oleh Shin Sang-ok pada tahun 1985 selama masa penculikannya di Korea Utara. Sebuah film hasil produksi bersama antara Korea Utara, Jepang, dan Tiongkok, film ini dianggap sebagai pembuatan ulang dari Bulgasari, film Korea Selatan tahun 1962 yang hilang dan juga menggambarkan makhluk eponim dari cerita rakyat Korea. Pemeran kelompoknya terdiri dari Chang Son-hui, Ham Ki-seop, Ri Jong-kook, Ri In-kwon, dan Yoo Kyung-ae, dengan Kenpachiro Satsuma sebagai pemeran utama. Berlatar belakang pada masa Dinasti Goryeo, film ini menceritakan putri dari seorang pandai besi yang menghidupkan monster pemakan logam di mana monster ini dibayangkan oleh mendiang ayahnya untuk mengalahkan monarki.
Shin dan istrinya tetap tinggal di Korea Utara sejak 1978, ketika penculikan mereka diprakarsai oleh Kim Jong Il, pewaris negara itu. Pulgasari diserahkan pada bulan Februari 1985, dan menjadi film terakhir Shin yang dibuat di bawah perintah Kim. Pengambilan gambar berlangsung di Pyongyang dari bulan Juni hingga Agustus 1985, dengan Tentara Rakyat Korea menyumbang sekitar 13.000 figuran. Sebuah tim yang terdiri dari 15 karyawan Toho menangani efek khusus untuk film ini dari bulan September hingga Desember. Dengan perkiraan anggaran ¥200–300 juta, Pulgasari adalah salah satu film termahal yang pernah diproduksi di Korea Utara.
Pulgasari pertama kali ditayangkan di Toho Studios pada bulan Januari 1986 dan dijadwalkan untuk dirilis di seluruh dunia pada akhir tahun itu. Namun, film tersebut dilarang pada bulan Maret setelah Shin dan Choi kabur dari pengawasan Korea Utara dan melarikan diri ke Amerika Serikat, di mana Shin kemudian mengerjakan pembuatan ulang dari film ini, yang diberi judul Galgameth. Pulgasari akhirnya memulai debutnya lewat media VHS di Jepang pada tanggal 21 Januari 1995, dan tayang perdana secara resmi di Tokyo pada tanggal 4 Juli 1998, dengan kesuksesan komersial. Menurut Cine21, film tersebut menjadi film Korea Utara terlaris sepanjang masa. Penerimaan kritis Jepangnya positif, dengan banyak perbandingan yang menguntungkan dengan Godzilla (1998). Pulgasari sejak itu menjadi film Korea Utara yang paling banyak ditonton secara internasional dan telah mendapatkan pengikut yang fanatik.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan